Tips Perawatan Pelek dan Ban, Jangan Sering Disikat, Hindari Baret Halus

Panji Nugraha - Jumat, 1 Mei 2020 | 08:00 WIB

Tips Perawatan Pelek dan Ban, Jangan Sering Disikat, Hindari Baret Halus (Panji Nugraha - )

Otomotifnet.com - Saat merawat kendaraan #DiRumahAja, hati-hati ketika membersihkan ban dan pelek.

Sebab ternyata ada aturannya, "Salah ngebersihin, bisa rusak permukaan ban dan peleknya," wanti Adi Nugroho, dari car care EP21 di Pondok Pinang, Jaksel.

Nah, Eko, sapaan akrabnya, akan bagi-bagi ilmu soal cara yang benar membersihkan ban dan pelek.

"Untuk ban, jangan terlalu sering disikat, apalagi pakai sikat yang keras,"

Baca Juga: Toyota All-New Rush Ganti Pelek Lebar, Bergetar Di 100 Km/Jam!

"Karena lama-lama permukaan bannya jadi baret dan berpotensi menyimpan kotoran. Ini yang membuat permukaan ban jadi terlihat kotort erus," ujar Eko.

Tapi bukan berarti pakai sikat haram loh. Eko menyarankan seminggu sekali saja, "Selebihnya bisa pakai spons yang lembut," bilangnya lagi.

Sementara untuk pelek, kata Eko kurang lebih sama.

"Kalau pelek standar mobil lebih aman pakai kanebo atau spons, gak perlu disikat,"

Kyn/Otomotifnet
Perawatan ban jangan terlalu sering disikat

"Apalagi kalau pelek racing yang chrome atau polish, bisa baret permukaannya jika pakai sikat. Cukup pakai kanebo atau spons," jelasnya.

Lalu soal sabun yang digunakan, Eko tidak menyarankan menggunakan sabun colek atau sejenisnya.

Karena untuk jenis pelek tertentu, sabun colek dan sejenisnya bisa menimbulkan jamur dan merusak catnya.

"Lebih bagus pakai shampoo mobil. Kalau enggak ada, pakai air saja sudah cukup, yang penting airnya banyak, agar terhindar dari baret-baret," tukasnya.

Kyn/Otomotifnet
Perawatan pelek chrome bisa menggunakan cairan khusus

Nah, sudah jelas kan caranya? Jangan malas bersihkan ban dan pelek mobil Anda ya! Kyn

POLES PELEK

Setelah pelek dicuci bersih, jika didapati permukaan pelek mulai kusam atau ada baret-baret halus.

“Bisa dibikin fresh lagi dengan cara dipoles. Bisa pakai menggunakan obat poles bodi,” tukas Adi.

Namun untuk pelek chrome maupun polish, “Hanya bisa pakai obat poles khusus buat permukaan chrome. Itu agar permukaan chrome-nya tidak rusak,” terangnya.

Cara pemakaiannya, “Obat poles dituang ke permukaan sponge secara merata, atau bisa juga pakai kain halus bahan kaus, kemudian usapkan permukaan pelek perlahan-lahan sampai rata,"

"Setelah itu, diamkan sekitar 30 detik, lalu seka menggunakan lap microfiber bersih,” ucap Adi.

Tuh, kinclong lagi kan peleknya?

Kyn/Otomotifnet
Perawatan pelek bisa menggunakan kain halus seperti bekas kaus