Throttle Body Kotor? Hati-Hati Bila Bersihkan Pakai Cleaner Jenis Ini!

Andhika Arthawijaya - Minggu, 3 Mei 2020 | 22:45 WIB

Throttle body (TB) kotor, dapat mengganggu kinerja mesin. (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com - Pada mobil bersistem bahan bakar injeksi, throttle body (TB) bertugas mengontrol masuknya campuran bahan bakar dan udara ke ruang bakar.

Part ini ibarat karburator pada mesin bensin konvensional.

Nah, seiringan pemakaian kendaraan, bagian dalam TB yang dilewati campuran gas, lama-lama akan kotor.

Bila sudah terlalu kotor, dapat membuat proses campuran gas jadi tidak optimal lagi.

Baca Juga: Suzuki Ertiga RPM-nya Drop Saat AC Nyala? Ini Biang Keroknya!

Bahkan bisa menghambat gerak katup atau valve yang ada di dalam TB.

Efeknya, selain bikin pembakaran di ruang bakar jadi kurang maksimal, juga dapat mengganggu putaran mesin, terutama saat stasione atau idle.

Kalau kendaraan Anda pernah mengalami stasioner mesin suka naik-turun, TB kotor salah satu penyebabnya, termasuk rpm drop saat AC hidup.

Untuk mencegah hal ini terjadi, TB wajib dirawat.

Cara merawat TB, yaitu dengan selalu menggunakan bahan bakar berkualitas baik, dan rutin mengganti filter udara.

Selain itu, saluran TB juga harus rutin dibersihkan.

“Kalau di beres (bengkel resmi, red) Suzuki, saat servis berkala tiap kelipatan 10.000 kilometer, TB-nya pasti dibersihkan,” tukas Suwandi, Service Advisor beres Suzuki Sejahtera Buana Trada (SBT) di Pulogadung, Jakarta Timur.

Nah, untuk membersihkan TB ini sebenarnya caranya mudah, dan bisa dilakukan sendiri di rumah.

Baca Juga: Bersihkan Evaporator AC Mobil Sendiri? Bisa Kalau Pakai Cairan Ini!

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Cabut slang hose dari boks filter menuju TB, dengan cara mengedurkan klem pengancingnya terlebih dulu.

“Bila TB kotornya tidak parah, cukup disemprot cleaner khusus, dalam keadaan TB tetap terpasang di intake,” bilang Wandi, sapaan akrabnya.

Caranya, mula-mula lepas terlebih dulu boks filter udara, kemudian dilanjut lepas slang hose masuknya udara dari boks filter ke TB.

Kemudian hidupkan mesin dan tunggu beberapa saat sampai suhu mesin mulai panas.

Setelah itu, semprotkan cleaner ke dalam lubang TB beberapa kali.

Selanjutnya cek kondisi bagian dalam TB, apakah sudah bersih atau belum. Jika masih belum bersih, ulangi langkah tadi sampai TB benar-benar bersih.

Namun untuk cleaner atau pembersih TB ini, Wandi mewanti-wanti agar hati-hati bila menggunakan yang jenis cairan.

"Kalau pakai yang jenis cair, nyemprotnya harus sedikit-sedikit," anjurnya.

"Karena bila nyemprot cairannya langsung banyak, takutnya ketika masuk ke ruang bakar akan berefek seperti water hammer,” imbuh Wandi.

Baca Juga: Suzuki Ertiga Dreza, Mesinnya Kelar Digurah, Larinya Jadi Seperti Ini!

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Bila menggunakan cleaner jenis cair, menyemprotkannya harus sedikit-sedikit guna menghindari efek water hammer.

Terutama untuk cleaner jenis cair yang tidak mudah terbakar.

Sekalipun cleaner model cair yang dipakai mudah terbakar, tetap menyemprotnya harus sedikit-sedikit.

Soalnya bila sampai terjadi water hammer, stang piston bisa bengkok, dan ujung-ujungnya Anda bakal keluar duit banyak karena mesti turun mesin, wadaaawww..!

Paling aman kata Wandi pakai yang jenis foam, karena tidak akan menimbulkan efek water hammer.

Di pasaran pembersih TB atau karburator model foam ini cukup banyak pilihannya.

Antara lain Carb Jet dari Soft99, Loctite Gold Throttle Cleaner dan sebagainya.

Nah, bila didapati kotornya TB sudah terlalu parah, Suwandi menyarankan sebaiknya bersihinnya dibongkar dulu untuk hasil maksimal. 

Bagi yang demen utak-atik sendiri mobil kesayangan, apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, bersihin TB dengan cara dibongkar, sebenarnya tidak terlalu sulit juga kok.

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Bila TB kotornya sudah parah, sebaiknya membersihkannya dalam keadaan dilepas.

“Karena mobil-mobil injeksi sekarang konstruksi TB-nya memang tidak terlalu banyak mekanismenya kayak mobil injeksi zaman dulu," terangnya.

"Tapi memang sensor-sensornya lebih banyak, apalagi yang model throttle by wire,” sebut Wandi.