Otomotifnet.com – Terbukti kalau mobil modifikasi tidak hanya digemari oleh para pria.
Contohnya Prasasti Puji Reskami ini. Karena sering kesal dengan tenaga standar Toyota Kijang Innova diesel, akhirnya minta dimodifikasi.
Untungnya, sang suami juga seorang pembalap. Sehingga paham betul keinginan sang istri untuk menaikkan performa. Ini cerita pada 2014 silam.
Berpindah ke Toyota Kijang Innova Diesel 2.5V A/T keluaran 2012 kerap membuat Sasti, panggilannya kesal.
Baca Juga: Toyota Kijang Grand Innova Bekas, Niat Dibeli? Perhatikan Hal-Hal Ini!
Maklum, semenjak kuliah sampai awal berumah tangga, dirinya kerap menggunakan Toyota Yaris.
Jelas hatchback tersebut lebih lincah dibanding MPV tersebut.
Kekesalan ini diceritakan kepada sang suami. Beruntung, suaminya memahami.
Padahal, mobil transmisi otomatis tersebut lebih banyak untuk antar-jemput Firenze Akello (Firo, 4 tahun) dan Dasha Althea (Dasha, 2,5 tahun).
Memahami kekurangan Toyota Innova, akhirnya sang suami hunting barang-barang untuk meningkatkan performa.
Langkah pertama dipasang intercooler. Udara dingin yang masuk ruang bakar membuat pembakaran lebih baik.
"Waktu awal pasang, tenaga sudah terasa meningkat. Kesalnya sudah reda karena mobil jadi gampang ngebut," sebut Sasti.
Komponen merek Autobahn ini duduk manis di belakang bumper depan.
Baca Juga: Innova dan CR-V Bergaya Alto, Pakai Pelek Kaleng, Kembali Tren
Tak perlu sampai coak bumper karena memang pas untuk Toyota Innova.
Dengan penggunaan intercooler, ruang mesin juga jadi lebih racing karena terlihat pipa bernuansa krom.
Pemasangan dilakukan di bengkel Indonesian Performance yang berlokasi di MGK (Mall Glodok Kemayoran).
Weda, dari bengkel ini juga berhasil meracuni suami Sasti.
Termakan rayuan tersebut, modifikasi terus dilanjutkan.
Tahap berikutnya yakni pemasangan komponen Dastek Unichip dengan tipe Q Plus, lengkap dengan throttle dan turbo module.
Komponen-komponen ini diseting Soleh Jusuf, punggawa bengkel Sigma Speed.
Terdapat tiga seting, untuk kondisi standar, medium tuning dengan full boost serta maximum tuning, juga dengan full boost.
Hasilnya sangat berbeda. Dalam keadaan standar dan sudah terpasang intercooler, tercatat 109 dk.
Setelah pakai Unichip melonjak jadi 210 dk.
"Keuntungan lainnya, jadi lebih irit dibanding sebelumnya," kagumnya.
Dengan modifikasi yang dilakukan ini, Sasti sudah sangat puas.
Sayangnya, tetap tak bisa dipakai maksimal, sebab lalu lintas menuju sekolah tergolong macet dan ramai.