Travel Gelap Penyelundup Pemudik Diburu Tim Khusus Polda Metro Jaya

Irsyaad Wijaya - Rabu, 6 Mei 2020 | 16:30 WIB

Daihatsu Gran Max yang dijadikan travel gelap saat ditangkap karena bisa lolos bawa pemudik dari Jakarta hingga Tasikmalaya (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Akhir-akhir ini bermunculan travel gelap yang menyelundupkan pemudik asal Jakarta ke berbagai kota.

Kondisi ini mendapat perhatian dari Polda Metro Jaya hingga akhirnya dibuat tim khusus untuk memantau jaringan travel gelap tersebut.

Tim khusus ini juga akan memantau media sosial yang digunakan oknum travel gelap untuk memasarkan jasanya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan dibentuknya tim tersebut karena pihaknya sudah menangkap tangan sedikitnya 15 travel gelap dan beberapa truk yang digunakan pemudik untuk keluar dari Jadetabek.

Baca Juga: Daihatsu Gran Max Bikin Heboh, Jadi Travel Gelap, Lolos Bawa Pemudik ke Tasikmalaya

Dok. Polda Jawa Barat
Polisi mengamankan pengemudi travel gelap berinisal GW (26)yang membawa 4 orang pemudik dari daerah Jakarta

"Travel itu kan biasanya menggunakan media sosial untuk memasarkan jasanya, hingga mengantar pemudik," ujar Yusri.

"Jadi kita ada tim khusus untuk memantau mereka semua saat melewati pos pemantau dan memantau medsos," kata Yusri.

Selain itu, katanya petugas di lapangan juga beberapa kali memergoki truk barang yang ditumpangi pemudik agar lolos dari pemeriksaan petugas saat larangan mudik berlaku.

"Untuk memberi efek jera, pihak kepolisian akan menilang dan menahan truk tersebut, sama dengan travel gelap. Sementara pemudiknya kami minta balik ke Jakarta," kata dia.

Penilangan katanya sesuai dengan Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

"Karena truk, bukan peruntukannya untuk penumpang, tapi untuk mengangkut barang. Makanya kita tilang dan truknya jadi barang bukti sampai persidangan," katanya Yusri.

Ia menjelaskan selama 10 hari larangan mudik, Polda Metro Jaya mencatat ada sedikitnya 10.573 kendaraan yang diputar balik dari dua pos penyekatan di ruas tol dan 16 pos penyekatan di jalan arteri.

"Dari data terakhir, sampai saat ini selama 10 hari penerapan larangan mudik, ada 10.573 kendaraan yang kami paksa diputar balik dari 18 pos penyekatan di jalan arteri dan jalan tol," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Senin.

Baca Juga: Travel Gelap Beraksi Lagi, Lima Unit Bawa Pemudik Luar Daerah, Terjaring di Sukabumi

TribunJabar.id/Istimewa
Satlantas Polres Sukabumi amankan lima travel atau taksi gelap yang angkut pemudik dari luar daerah

Selain itu kata Dia, ada sekitar 15 travel gelap serta truk barang, yang diketahui membawa pemudik, ditindak pihaknya dengan tilang.

"Travel gelap dan truk barang itu ditilang dan kendaraannya kita amankan, sementara pemudik yang dibawa kita minta kembali ke Jakarta," kata Yusri.

Menurut Yusri penilangan dilakukan karena kendaran travel gelap itu tidak memiliki izin trayek angkutan penumpang.

"Begitu juga dengan truk yang membawa pemudik. Karena itu peruntukkannya untuk barang tapi dipakai untuk angkut penumpang," kata Yusri.

Yusri menjelaskan dalam 7 hari terakhir jumlah pemudik yang mencoba melewati jalur arteri semakin meningkat atau semakin banyak.

"Sementara jumlah pemudik yang lewat ruas tol, jumlahnya terus menurun. Tetapi pemudik di jalur arteri semakin banyak," katanya.

Kata Yusri, pada 3 hari awal penerapan larangan mudik tidak ada kendaraan pemudik yang lewat jalur arteri.

"Di hari ke 4 atau sejak Senin 27 April, barulah ada pemudik di jalan arteri yang kami putar balik. Sampai Kamis kemarin, pemudik di jalan arteri ini makin banyak, terutama kendaraan pribadi dan roda dua," katanya.

Baca Juga: Jasa Travel dan Ojek Mudik Gelap Bermunculan, Jamin Lolos ke Jateng dan Jabar

TribunJabar/Firman Suryaman
Daihatsu Gran Max jadi travel gelap lolos bawa pemudik dari Jakarta ke Tasikmalaya akhirnya diamankan ke Polres Tasikmalaya

Ia menjelaskan dari 10.537 kendaraan yang diputar balik selama sepekan, kendaraan pribadi masih mendominasi atau yang terbanyak disusul kendaraan umum.

"Sementara sepeda motor yang kami putar balik dari jalan arteri, semakin banyak setiap harinya," katanya.

Sumber: https://wartakota.tribunnews.com/2020/05/05/travel-gelap-penyelundup-pemudik-menjamur-bigini-cara-polda-metro-jaya-menyiasatinya?page=all