Benelli Patagonian Eagle Chopper, Sisa Mesin & Sok Depan, Habis Rp 50 Juta

Antonius Yuliyanto - Kamis, 7 Mei 2020 | 09:00 WIB

Modifikasi Benelli Patagonian Eagle chopper Puspa Kediri Custom (Antonius Yuliyanto - )

Otomotifnet.com - Biasanya jika baru mulai main modifikasi motor diawali dari yang ringan, seperti ganti komponen atau pasang aksesori yang plug and play.

Namun beda dengan Fabian Poernomo yang langsung main kelas berat, aliran custom!

“Emang pengen coba main motor dan awalnya suka dengan model bobber semi chopper."

"Pilihan jatuh di motor 250 cc karena susah cari 400 cc full paper, akhirnya beli Benelli Patagonian Eagle 2018, karena suaranya bagus juga harganya lumayan cocok di kantong,” bukanya.

Baca Juga: Mesin Kompresi Rendah Bisa Minum Bensin Oktan Tinggi, Ini Syaratnya

 

Setelah mendapatkan basic motor yang akan di-custom, gak pakai lama motor langsung diantar ke Puspa Kediri Custom (PKC), yang dipercaya untuk membangun motor custom pertamanya.

Sesampainya di bengkel, Patagonian Eagle langsung dipreteli menyisakan mesin dan sok depan saja.

“Lalu bikin rangka yang disesuaikan dengan postur pemilik motor supaya tetap nyaman."

"Bagian belakang pakai pipa diameter 26 mm dan yang depan 38 mm,” sebut Aris dari PKC.

Fariz/otomotifnet.com
Sasis belakang Benelli Patagonian Eagle dibikin rigid tanpa suspensi

Gak tanggung-tanggung, bagian belakang dibuat rigid alias tanpa sok.

“Memang request untuk dibuat rigid. Awalnya emang takut keras banget, makanya minta dibuatin jok yang agak tebal dan empuk biar tetap nyaman,” ujar Adrian panggilan akrabnya.

Sok depan satu set berikut dengan segitiga sampai sakelarnya masih mempertahankan kepunyaan Patagonian Eagle.

Fariz/otomotifnet.com
Jok dibuat tebal supaya empuk dan nyaman karena Benelli Patagonian Eagle ini tanpa suspensi belakang

“Karena dengan sudut rake yang sekarang masih cukup pakai sok bawaan."

"Kedua teromolnya pakai Scorpio yang sedikit di-custom biar bisa kepasang rapi dengan pelek TK Racing,” tunjuk Aris yang bengkelnya ada di Jl. Rambutan No.54, Jatiasih, Bekasi.

Tangki bensin bawaan juga dilengserkan diganti tangki model tear drop buatan PKC.

“Isinya sekitar 8 liter. Tutup tangkinya pakai aftermarket untuk Harley-Davidson yang desainnya rata, cara bukanya ditekan terus diputar,” rinci pria yang ngebengkel sejak 13 tahun lalu ini.

Fariz/otomotifnet.com
Tutup tangki aftermarket untuk HD, desainnya simpel dan menyatu dengan tangki Benelli Patagonian Eagle

Untuk pemilihan warna Andrian turut andil, “Konsep airbrush memang saya mau yang simpel dan elegan aja, padahal sebenarnya motor begitu kan harus yang eye catching ya, tapi saya gak mau."

"Cari-cari gambar dan berunding dengan tukang cat akhirnya ketemulah motif seperti itu,” cerita Adrian.

Selesai sudah motor custom pertama milik Adrian yang memakan waktu sekitar 7 bulan, kira-kira biayanya berapa yah?

“Kisaran Rp 50 juta, belum sama harga motornya ya, hehee…” tutupnya.

Wah pertama kali modifikasi motor aja langsung keluar Rp 50 juta lebih, totalitasss…

Fariz/otomotifnet.com
Sebagai sumber penerangan Benelli Patagonian Eagle ini, andalkan lampu Daymaker 6 inci yang menempel pada bracket custom

Fariz/otomotifnet.com
Dua knalpot stainless steel free flow punya suara yang tidak terlalu berisik, keluar dari mesin Benelli Patagonian Eagle berkonfigurasi 2-2

Fariz/otomotifnet.com
Yang bulat untuk menyimpan kelistrikan seperti kiprok dan CDI Benelli Patagonian Eagle ini

Data Modifikasi:
Ban depan: Shinko 3.00-21
Ban belakang: Shinko 5.00-16
Pelek depan: TK Racing 1.85-21
Pelek belakang: TK Racing 3.00-16
Lampu depan: Daymaker 6 inci
Tangki bensin: Custom 8 liter by PKC
Setang: Custom by PKC
Rangka: Custom by PKC
Jok: Custom by PKC
Knalpot: Custom by PKC

Puspa Kediri Custom: 0812-9456-826

Penulis: Fariz