Blok silinder yang digunakan dalam paket ini bukan jenis ceramic, tapi casting, “Ini agar harganya lebih ekonomis."
"Karena blok casting cuma Rp 950 ribu, kalau ceramic sampai Rp 1,6 juta,” tambahnya.
NOKEN AS
Kepala silinder tetap standar, hanya ganti noken as menggunakan BRT tipe T1 yang punya lift in 7,92 mm dengan durasi 245° dan lift ex 7,93 mm dengan durasi 245°.
“Tipe ini untuk spesifikasi mesin bore up standar harian, untuk yang bagian kepala silinder dan per klep masih standar."
"Karakternya bagus untuk putaran tengah dan atas, dengan catatan kondisi kepala silinder masih standar,” jelas Roger.
Baca Juga: Kawasaki Ninja ZX-25R Makin Sporty, Pelek OZ Racing Emas, Body KRT
INJECTOR & ECU
Untuk menyesuaikan kapasitas mesin yang meningkat, debit bensin serta pengapian dimaksimalkan menggunakan ECU BRT Juken 5 lengkap dengan T-box.
Injector juga diganti menggunakan produk BRT yang punya semprotan 180 cc/menit.
“Jika kondisi mesin 63 mm, ganti noken as, tapi kepala silinder masih standar idealnya menggunakan injector 180 cc/menit ini,” tunjuk pria ramah ini.