Toyota Corolla DX Digebuk Piston Hiace, Karburator 4 barrel Ngumpet, Badak Juara Rally

Panji Nugraha - Minggu, 24 Mei 2020 | 12:00 WIB

Toyota Corolla DX Digebuk Piston Hiace, Karburator 4 barrel Ngumpet, Langganan Juara Rally (Panji Nugraha - )

Otomotifnet.com - Ini adalah salah satu modifikasi Toyota Corolla DX 192 yang pernah dimuat di tabloid Otomotif edisi 03 di tahun 2018 beredar tanggal 31 Mei - 06 Juni.

Meski tampilannya biasa untuk sekelas mobil rally, namun jangan anggap remeh performanya.

Terutama bila berada arena sprint rally. Ya, Toyota Corolla DX putih lansiran 1982 yang diberi nama Badak oleh pemiliknya ini, kerap podium kelas R1.

Nama Badak dianggap pas, lantaran ketangguhannya.

Baca Juga: Toyota Corolla DX Ompong, Mesin Matic, Warna Identik Banget!

Seolah tak peduli dengan kondisi lintasan yang disuguhkan, main sradak-sruduk aja alias gas pol.

Prestasi terbarunya, saat seri pertama Jogja sprint rally Tambak Rejo bulan Maret 2018 lalu.

Badak putih yang dikemudikan join 2 staterini, berhasil podium 1 melalui driver Nanda Pradhana dan navigator Adjar Widargo.

Sementara podium 3 lewat driver Achmad Ascha Faliq, dengan navigator Bondan IT. 

Lalu pada seri kedua event yang sama di awal Mei 2018 lalu, si Badak lagi-lagi mengantarkan Nanda dan Adjar podium 2.

Sedangkan podium 4 dicapai olehAscha dan Bondan IT. Pun level kejurnas pada April 2018 lalu di Gresik, Nanda dan Adjar raih podium 4 kelas R1.

“Itu prestasi terbaru diajang sprint rally. Paling tidak prestasi si Badak selalu masuk 5 besar,” bangga Achmad Ascha Faliq, driver sekaligus mekanik andalan bengkel Garage Graha Oto (GGO) yang ‘mempawangi’ si Badak. Gombak

OPREKAN DAPUR PACU

Team sprint rally GGO Motorsport, lahir dari bengkel GGO bermarkas di jalan Palagan Km. 13 Gondang Lutung Donoharjo Ngaglik, Sleman.

Gombak/Otomotifnet
Toyota Corolla DX karburatornya aja yang sudah ganti pakai 4 barrel Solex 40 mm

Di sana selain Ascha, ada Armanda dan Nanda. Keduanya yang menghadirkan keberadaan DX Putih ini.

Ada pula navigator Adjar dan Bondan. Mereka semua inilah yang sepakat melahirkan dan meriset si Badak, supaya siap gas pol di kompetisi sprint rally.

Modal utamanya hanya dapur pacu si Badak yang hanya bawaan lahir. Yakni mesin standar 4 silinder Toyota 4K.

Cuma karburatornya aja yang sudah ganti pakai 4 barrel Solex 40 mm. Wow!

Oh ya buat tahu aja nih, mesin tersebut kabarnya termasuk bikin penasaran kompetitornya, yang rata-rata sudah melakukan engine swap.

“Kelebihannya mesin ini, powernya pas dengan bobot mobil. Torsi bawahnya dapat terus,"

"Maka bila ketemu lintasan yang banyak belok wah malah senang. Bisa langsung ngacir tanpa drop,” aku Nanda salah satu driver di Badak, sambil dianggukin Ascha.

Ascha yakin, mesin Badak masih bisa bicara banyak di sprint rally kelas R1. Hanya saja memang perlu dimaksimalkan dengan bore up.

Gombak/Otomotifnet
Toyota Corolla DX Digebuk Piston Hiace, Karburator 4 barrel Ngumpet, Badak Juara Rally

“Sesuai regulasi kelas R1 saja. Piston hanya disusupi punyaToyota Hiace, sehingga kapasitas mesin naik jadi 1.500cc,” beber Ascha.

Tak hanya itu, cylinder head tak ketinggalan diporting polish, noken as dicustom berkarakter street, per klep custom dan di sektor pengapian koil diganti pakai punya Timor plus modul H6.

Sementara pada sektor transmisi, jeroan girboks bawaan DX dioplos dengan berbagai part racing custom, seperti matahari dan kampas koplingnya.

“Sedangkan final gear bawaan DX, hanya dilocker model las,” senyum Ascha tanpa beberin lebih jauh lagi.

Dengan oprekan begitu, diakui Ascha perfomance dapur pacu bertambah siginifikan lebih dari 50%, walaupun dia mengakui belum pernah mendyno test dapur pacu si badak. Mantap..

KAKI-KAKI

Ban kasar Delium Pro Rally berdiamater 14 inci, membungkus pelek Enkei R14 selebar 7 inci.

Nah, ini juga bikin geleng kepala, bila ngintip kolong fender. Yakni sistem suspensi yang menopang ban dan pelek itu padahal terlihat biasa banget.

“Sokbreker depan masih aslinya loh, hanya saja dicustom dengan mengganti spiralnya (per, red) pakai punya Daihatsu Terios,"

Kyn/Otomotifnet
Kaki-Kaki Toyota Corolla DX

"Sedangkan di belakang, custom dari punya Isuzu Panther,” senyum Ascha lagi yang berusia 37 tahun.

Karenanya diakui masih menyimpan kekurangan, ke depan sistem suspensi ini yang diganti lebih sip. Begitu ya!

STICKER A TRIBUTE FEN SAPARITA   

Sticker A Tribute Fen Saparita, terlihat terpasang di bagian belakang mobil.

Ini karena sisi kedekatan dengan sosok (almarhum) Fen Saparita.

Seorang off-roaderasal Yogyakarta, yang pernah gabung dan ikut mensupport GGO dengan nama Melia Racing Team.

“Nama Pak Fen memang tak bisa lepas dari kami. Bagaimanapun beliau pernah bersama kami dan ikut gas pol dengan kami di GGO,” tutup Ascha.

DATA MODIFIKASI

Kaki-kaki:

Ban Delium Delium Pro Rally R14, pelek Enkei 14x7.5”, suspensi depan custom pakai per Terios, suspensi belakang custom dari Panther, strut bar custom

Mesin&Transmisi:

Piston Toyota Hiace, noken as custom, per klep custom, koil Timor, modul H6, karburator 4 barrel Solex 40mm, header 4-1 Seno Knalpot, kampas kopling racing custom, final gear bawaan DX custom locker model las

Kelengkapan safety :

Rollbar custom seamless, jokbucket seat

Bengkel :GGO (0812-2699-9917)