Segini Modal Usaha SPBU Pertashop Pertamina, Tersebar di Pelosok Desa

Harryt MR - Minggu, 24 Mei 2020 | 10:30 WIB

Pendirian Pertashop merupakan tindak lanjut dari kerjasama Pertamina dengan pemerintah Desa, yang difasilitasi melalui Nota Kesepahaman (Memo of Understanding/MoU) antara Pertamina dengan Kementerian Dalam Negeri (Harryt MR - )

Otomotifnet.com - Niat bikin usaha SPBU Pertashop, tentu ada modal usaha yang harus disiapkan.

Pertashop merupakan lembaga penyalur BBM dan LPG Pertamina berskala kecil. Penyebarannya di pelosok desa atau wilayah yang belum dijangkau SPBU Pertamina.

Pendirian Pertashop merupakan tindak lanjut dari kerja sama Pertamina dengan pemerintah desa, yang difasilitasi melalui Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Pertamina dengan Kementerian Dalam Negeri.

Sinergi ini bertujuan memperluas pelayanan BBM dan LPG melalui pengadaan Pertashop di desa-desa wilayah Indonesia.

Baca Juga: Selain Bensin, Pertamina Menjual Sembako Di Pertashop

Untuk kategori Gold, setidaknya dibutuhkan modal investasi sebesar Rp 300 juta, Platinum Rp 500 juta, dan Diamond sebesar Rp 700 juta.

Investasi awal ini di luar lahan dan pengurusan izin di lokasi. 

“Pertashop menjadi alternatif penyediaan BBM terutama bagi masyarakat yang jauh dari SPBU,”

“Seperti di Majalengka, jarak antara Pertashop dengan lokasi SPBU terdekat mencapai lebih dari 12 kilometer (Km),” terang Dewi Sri Utami, Unit Manager Communication Relation & CSR Pertamina MOR III.

Pertashop dibangun dengan tiga kategori kapasitas penyaluran, yaitu 400 liter per hari (Gold), 1.000 liter per hari (Platinum), dan 3.000 liter per hari (Diamond).

“Kehadiran Pertashop merupakan alternatif Pertamina untuk memperluas layanan penyaluran BBM dan LPG dengan bekerjasama berbagai pihak dan tetap mempertimbangkan aspek komersial lokasi yang diajukan.

 

“Kami mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dan seluruh pihak yang telah mendukung layanan BBM dan LPG melalui Pertashop ini,” pungkas Dewi.