Yamaha Aerox 155 Jari-jari 1000, Buntut R15, Efek Aplikasi Dua Aliran

Fariz Ibrahim - Senin, 25 Mei 2020 | 23:46 WIB

Modifikasi Yamaha Aerox 155 pergabungan dua konsep (Fariz Ibrahim - )

Otomotifnet.com - Customaxi Yamaha x Yamaha Heritage Built region Makassar dilaksanakan akhir Februari lalu (29/2).

Di kelas Master Aerox 155, Raflie juaranya, berarti berhasil mempertahankan gelar tahun lalu.

Hasil itu atas usahanya memodifikasi Aerox yang lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.

“Konsepnya gak jauh dari konsep Aerox itu sendiri, yaitu sport matic. Saya cuma memperjelas tampilan sport-nya."

"Jadi lebih mendekati konsep street fighter,” ujar Raflie yang mengerjakan motornya di KR Motor, Makassar.

Baca Juga: Yamaha Aerox 155 Sporty, Serba Karbon & Kaki Gambot, Tiru M1 Quartararo

 

Untuk menguatkan kesan sporty, suspensi depan upside down berlabel Equinox pun dipasang, lengkap dengan cakram ganda serta kaliper KTC monoblok 4 piston.

Okkie/gridoto.com
Suspensi depan pakai upside down dengan kaliper ganda

Begitu juga dengan rem belakang, yang di-upgrade dari teromol menjadi cakram dijepit kaliper yang sama.

Pelek jari-jari lalu dipilih menggantikan pelek palangnya.

“Memang sport lazimnya pakai pelek palang. Saya coba pakai jari-jari tapi model 1000. Karena lebih kuat, tampilannya tetap sporty."

"Juga lebih mudah diatur posisi peleknya dengan teromol, karena lebar peleknya sampai 5 inci,” rinci pria yang rela custom pelek ke Jawa karena keterbatasan workshop di Makassar.

Baca Juga: Lexi, NMAX, Aerox, XMAX dan TMAX DX Update Harga Per Mei 2020, Mulai Rp 21 Jutaan

Di bagian atas, area setangnya kini dibiarkan ‘telanjang’.

Menggunakan seperangkat setang dari Black Diamond berkelir merah yang senada dengan upside down dan pelek.

Okkie/gridoto.com
Area setang 'telanjang' dengan dominasi warna merah

Aksesori di setang juga menggunakan warna seragam, seperti kedua master rem RCB merahnya.

Bagian yang juga keren adalah custom bodi belakang menggunakan milik R15.

Baca Juga: Yamaha Lexi Lari 130 Km/Jam, Enteng di Tanjakan, Donor Part Aerox 155

“Biar kesan sport-nya lebih jelas gak cuma di samping, tapi juga dari belakang. Bentuknya dibuat runcing dan ada air flow di sampingnya."

"Tapi mau gak mau harus potong rangka orisinal dan bikin rangka baru, biar posisi buntut pas juga bisa tetap boncengan,” rinci Raflie yang tergabung di Aerox 155 Riders Club Indonesia (ARCI) Makassar Chapter.

Okkie/gridoto.com
Monosok custom menempel pada swing arm aluminium

Sebagai tahap akhir suspensi belakang menggunakan monosok yang ngumpet, lalu bodi dilabur warna bunglon biru merah dan emas yang dikombinasi dengan carbon kevlar merah. 

Memang keren sih, pantas jika jadi juara!
 

Okkie/gridoto.com
Jok custom model singlet seater berpadu dengan bodi belakang yamaha R15

 

Data Modifikasi:

Filter udara: Custom

Sokbreker depan: Equinox upside down

Master rem: RCB

Kaliper depan: KTC 4 piston radial

Kaliper belakang: KTC 4 piston radial

Cakram: AMS

Selang rem: TDR

Setang: Black Diamond

Spidometer: Koso

Steering damper: Matris

Volt meter: Koso

Engine temperature: Koso

Baut: Pro-Bolt

Ban depan: Pirelli Diablo Rosso Scooter 120/70-14

Ban belakang: Pirelli Diablo Rosso Scooter 150/70-14