Bahkan jika melihat data dynonya, tenaga serta torsi KLX230 masih sanggup melewati KLX250 dari rpm rendah sampai 6.500 rpm, puncak tenaga dan torsi KLX230 juga ada di rpm yang lebih rendah dibanding KLX250.
Tapi sejak 6.500 rpm KLX250 mulai mendominasi dengan limiter yang ada di kisaran 10.000 rpm, kalau KLX230 limiter-nya hanya di kisaran 8.800 rpm saja.
Dengan begitu bisa dilihat kalau karakter KLX230 ini cocok untuk jalan perkotaan yang banyak stop and go atau langsung dipakai trabas karena torsinya yang besar.
Kalau KLX250 akan terasa lebih smooth di putaran rendah, tapi punya nafas panjang serta tenaga yang besar di rpm tinggi, cocok untuk perjalanan jauh.