Otomotifnet.com – Kawasaki KLX230 yang punya harga mulai dari Rp 43,3 juta on the road Jakarta hadir sebagai langkah pemakai trail 150 seperti KLX150 untuk naik kelas.
KLX230 sendiri dibekali mesin 4 tak injeksi, 6 percepatan berkapasitas 233 cc, SOHC 2 katup berpendingin udara.
Diameter pistonnya 67 mm dengan panjang langkah 66 mm, perbandingan kompresinya tidak terlalu tinggi hanya 9,4:1 aja.
Untuk mengetahui tenaganya, KLX230 dibawa ke atas mesin dyno Dynojet 250i milik Sportisi Motorsport yang ada di alan Tenggiri No.4 A, Rawamangun, Jaktim.
Baca Juga: Kawasaki KLX 150S Tak Lagi Boncel, Sok Depan Diberi Peninggi, Ini Caranya
Setelah beberapa kali percobaan, didapat tenaga maksimalnya 17,14 dk di 7.910 rpm dengan torsi 17,69 Nm pada 6.190 rpm.
Bagaimana jika dibandingkan dengan sang kakak yaitu KLX250 yang dibekali mesin 249 cc 4 tak, DOHC 4 katup, berpendinginan cairan, dan perbandingan kompresi 11,1:1?
Motor yang punya diameter piston 72 mm dengan langkah 61,2 mm, di mesin dyno yang sama memiliki tenaga maksimal 21,03 dk di 9.110 rpm serta torsi 18,02 Nm di 7.330 rpm.
Kalau melihat angkanya motor yang punya harga jual Rp 65,1 juta on the road Jakarta ini memang ada perbedaan 3,89 dk, tapi torsinya cuma selisih 0,33 Nm saja.
Baca Juga: Kawasaki KLX 230 SE Cocok Buat Trabas, Skema Kredit Ada, Cicilan Rp 1,7 Jutaan
Bahkan jika melihat data dynonya, tenaga serta torsi KLX230 masih sanggup melewati KLX250 dari rpm rendah sampai 6.500 rpm, puncak tenaga dan torsi KLX230 juga ada di rpm yang lebih rendah dibanding KLX250.
Tapi sejak 6.500 rpm KLX250 mulai mendominasi dengan limiter yang ada di kisaran 10.000 rpm, kalau KLX230 limiter-nya hanya di kisaran 8.800 rpm saja.
Dengan begitu bisa dilihat kalau karakter KLX230 ini cocok untuk jalan perkotaan yang banyak stop and go atau langsung dipakai trabas karena torsinya yang besar.
Kalau KLX250 akan terasa lebih smooth di putaran rendah, tapi punya nafas panjang serta tenaga yang besar di rpm tinggi, cocok untuk perjalanan jauh.