Otomotifnet.com - Awalnya Ronald Gunawan kurang tertarik dengan Yamaha Aerox 155, NMAX lah yang ditaksir, “Ternyata setelah dilihat-lihat jadi suka Aerox,” ujar Ronald membuka obrolan tentang motornya.
Pilihan Ronald ternyata tidak salah, karena Aerox 155 dirinya bisa jadi juara kelas Master di Customaxi Yamaha x Yamaha Heritage Built region Solo 2020, yang diadakan di The Park Mall, Solo (14/3/2020).
Konsep modifikasi yang diusung oleh Ronald pada skutik 155 cc itu adalah street racing.
“Jadi part yang dipakai racing tapi tetap daily use, bukan racing atau elegan sekali. Kebetulan saya juga bisa design, jadi project motor ini saya design sendiri,” urainya.
Baca Juga: Yamaha Aerox Pakai Paket Betawi Racer, Tenaga Jadi 16 Dk, Auto Ngebut
Paling kentara berbau racing asalah area kaki-kaki, dimodifikasi menggunakan sepasang pelek Axio berbalut ban Zeneos ZN52.
“Sok depan awalnya upside down, tapi iseng taruh di marketplace ternyata laku. Akhirnya balik ke orisinal tapi dikrom dan dipendekin,” sambung Ronald yang mengaku hobi modifikasi motor sejak SMP.
Sementara sisi belakang suspensi ganda digusur monosok yang pakai dudukan custom.
Makin racing setelah sepatbor dilepas dan dudukannya dipapas, sehingga bodi belakang lebih lancip, ditambah lagi jadi ada hugger berlapis karbon.
Baca Juga: Injektor XMAX 300 Cocok untuk NMAX, Aerox, MX King Bore Up, Harga Rp 1 Juta
Perangkat pengereman juga kena upgrade untuk menguatkan konsep racing.
Bagian belakang yang awalnya rem teromol diganti cakram menggunakan dengan kaliper RCB.
Rem depan juga di-upgrade, “Kaliper pakai RCB, suka warnanya kayak polished jadi keren. Kalau cakramnya CEN, sengaja pilih warna orange karena kalau hitam terlalu gelap,” tunjuk pria yang menjadi admin Instagram di komunitas @teamdashdess ini.
Kemudian bodi dilabur airbrush yang tidak terlalu banyak kombinasi warna.
Baca Juga: Yamaha Aerox 155 Jari-jari 1000, Buntut R15, Efek Aplikasi Dua Aliran
Dikerjakan di Agung Nero Sekarpace dengan warna biru kesukaan Ronald, yang dikombinasi grafis warna kuning sebagai aksen agar lebih racing.
Sayangnya area mesin tak terlalu banyak ubahan, “Hanya ganti knalpot pakai brand buatan teman sesuai request saya yang suaranya adem dan anti tilang, karena saya cari aman aja,” tutup Ronald yang juga melakukan pengerjaan di Orlin Garage.
Sisanya sektor CVT yang disentuh, dengan penggantian komponen menggunakan produk UMA Racing dan KTC.
Selamat bro!
Data Modifikasi:
Kaliper depan: RCB
Cakram depan: CEN 260 mm
Kaliper belakang: RCB
Master rem: KTC
Tabung minyak rem: RCB
Selang rem: RCB
Sokbreker belakang: Monosok Ride it GP
Pelek: Axio
Ban depan: Zeneos ZN52 120/70-14
Ban belakang: Zeneos ZN52 150/60-14
Lampu depan: Custom Projector & LED
Knalpot: Dragonlie
Undertail: Custom
Swing arm: Custom
Filter udara: Custom
Baut: Pro-Bolt
CVT: UMA Racing & KTC