Yamaha Aerox 155 Street Racing, Sok Belakang Cuma Satu, Juara Customaxi Solo

Fariz Ibrahim - Jumat, 12 Juni 2020 | 15:00 WIB

Modifikasi Yamaha Aerox 155 aliran street racing juara Customaxi Yamaha x Yamaha Heritage Built 2020 region Solo (Fariz Ibrahim - )

Otomotifnet.com - Awalnya Ronald Gunawan kurang tertarik dengan Yamaha Aerox 155, NMAX lah yang ditaksir, “Ternyata setelah dilihat-lihat jadi suka Aerox,” ujar Ronald membuka obrolan tentang motornya.

Pilihan Ronald ternyata tidak salah, karena Aerox 155 dirinya bisa jadi juara kelas Master di Customaxi Yamaha x Yamaha Heritage Built region Solo 2020, yang diadakan di The Park Mall, Solo (14/3/2020).

Konsep modifikasi yang diusung oleh Ronald pada skutik 155 cc itu adalah street racing.

“Jadi part yang dipakai racing tapi tetap daily use, bukan racing atau elegan sekali. Kebetulan saya juga bisa design, jadi project motor ini saya design sendiri,” urainya.

Rian/otomotifnet.com
Jok custom model single seat untuk beri kesan street racing

Baca Juga: Yamaha Aerox Pakai Paket Betawi Racer, Tenaga Jadi 16 Dk, Auto Ngebut

Paling kentara berbau racing asalah area kaki-kaki, dimodifikasi menggunakan sepasang pelek Axio berbalut ban Zeneos ZN52.

Sok depan awalnya upside down, tapi iseng taruh di marketplace ternyata laku. Akhirnya balik ke orisinal tapi dikrom dan dipendekin,” sambung Ronald yang mengaku hobi modifikasi motor sejak SMP.

Sementara sisi belakang suspensi ganda digusur monosok yang pakai dudukan custom.

RIan/otomotifnet.com
Monosok ngumpet di balik bodi, posisinya rebah agar buntut lebih rendah

Makin racing setelah sepatbor dilepas dan dudukannya dipapas, sehingga bodi belakang lebih lancip, ditambah lagi jadi ada hugger berlapis karbon.

Baca Juga: Injektor XMAX 300 Cocok untuk NMAX, Aerox, MX King Bore Up, Harga Rp 1 Juta

Perangkat pengereman juga kena upgrade untuk menguatkan konsep racing.

Bagian belakang yang awalnya rem teromol diganti cakram menggunakan dengan kaliper RCB.

Rem depan juga di-upgrade, “Kaliper pakai RCB, suka warnanya kayak polished jadi keren. Kalau cakramnya CEN, sengaja pilih warna orange karena kalau hitam terlalu gelap,” tunjuk pria yang menjadi admin Instagram di komunitas @teamdashdess ini.

Rian/otomotifnet.com
Sok depan dibalut krom dan diperpendek, cakramnya CEN oranye cukup menarik perhatian

Kemudian bodi dilabur airbrush yang tidak terlalu banyak kombinasi warna.

Baca Juga: Yamaha Aerox 155 Jari-jari 1000, Buntut R15, Efek Aplikasi Dua Aliran

Dikerjakan di Agung Nero Sekarpace dengan warna biru kesukaan Ronald, yang dikombinasi grafis warna kuning sebagai aksen agar lebih racing.

Sayangnya area mesin tak terlalu banyak ubahan, “Hanya ganti knalpot pakai brand buatan teman sesuai request saya yang suaranya adem dan anti tilang, karena saya cari aman aja,” tutup Ronald yang juga melakukan pengerjaan di Orlin Garage.

Rian/otomotifnet.com
Knalpot custom berkarakter suara halus dan gak terlalu cempreng

Sisanya sektor CVT yang disentuh, dengan penggantian komponen menggunakan produk UMA Racing dan KTC.

Selamat bro!

Rian/otomotifnet.com
Tutup CVT di-chrome, kinclong tapi malah memberikan kesan elegan

Rian/otomotifnet.com
Modifikasi Yamaha Aerox 155 aliran street racing juara Customaxi Yamaha x Yamaha Heritage Built 2020 region Solo

Rian/otomotifnet.com
Modifikasi Yamaha Aerox 155 aliran street racing juara Customaxi Yamaha x Yamaha Heritage Built 2020 region Solo

Data Modifikasi:

Kaliper depan: RCB

Cakram depan: CEN 260 mm

Kaliper belakang: RCB

Master rem: KTC

Tabung minyak rem: RCB

Selang rem: RCB

Sokbreker belakang: Monosok Ride it GP

Pelek: Axio

Ban depan: Zeneos ZN52 120/70-14

Ban belakang: Zeneos ZN52 150/60-14

Lampu depan: Custom Projector & LED

Knalpot: Dragonlie

Undertail: Custom

Swing arm: Custom

Filter udara: Custom

Baut: Pro-Bolt

CVT: UMA Racing & KTC