Fitment seperti ini banyak dijumpai di mobil balap, gunanya untuk memaksimalkan performa ban.
Seperti peruntukkan awalnya, selain tampilan kaki-kaki lebih kokoh, fitment seperti ini berguna juga supaya ban dapat traksi lebih.
Sebab dengan ban lebar, tentu lebih enak menikung, akselerasi, juga deselerasi.
Yup, pada meaty fitment, posisi ban berada dalam posisi normal atau bahkan lebih lebar dibanding pelek.
"Pastinya pelek juga lebih aman, karena posisi bibirnya ada dalam lindungan dinding ban," terang Eric Tanzil dari Permaisuri Ban.
Radius Fender
Menurut Vino dari Platinum Motorsport di Cipinang, Jaktim, radius fender adalah, "Menaikkan lingkaran fender, agar mobil bisa bebas belok dan lebih manis posisi fitmentnya."
Pengerjaan radius fender sendiri adalah membuat ulang diameter lingkar fender.
"Tergantung permintaan konsumen, tapi biasanya fender naik sekitar satu sampai dua sentimeter," terang Vino.
Yang patut diperhatikan dalam rekayasa ulang ini adalah estetika.
Baca Juga: Inilah Jenis-jenis Suspensi Mobil, Mana yang Lebih Nyaman? Perhatikan
"Kalau lebih dari dua cm banyak merembetnya," lanjut Vino.
Contoh, jika fender belakang dinaikkan lebih dari dua cm, sudah pasti berimbas terhadap konstruksi pintu.
"Pintu kena potong, mesti dibentuk lagi," ucapnya.
Selain itu, bila radius berlebihan pada fender belakang, fender depan otomatis mesti mengimbangi.
Karena roda depan tugasnya berbelok, maka lingkar fender depan selalu lebih besar dari belakang.
Static & Bagged
Static umumnya digunakan dalam dunia Stancelovers, yang artinya memangkas ketinggian mobil tanpa menggunakan suspensi udara.
Atau dengan kata lain memakai per custom atau coilover.
Sedangkan bagged adalah kebalikan dari static yang artinya memangkas ketinggian mobil namun memakai air suspension (suspensi udara).
Baca Juga: Di Atas 3 Tahun, 4 Part Kaki-kaki Avanza, Xenia dan Ertiga Kerap Jajan