Otomotifnet.com - Ban alias karet bundar jika diibaratkan pada tubuh manusia merupakan sepatu, sehingga perannya cukup penting untuk menjaga motor tetap menapak saat dikendarai.
Saat ini aliran enduro atau dual purpose semakin diminati, pasalnya alam di Indonesia pun mendukung dengan modifikasi seperti ini, terlebih baru keluarnya skutik bertema adventure yaitu Honda ADV150.
Agar dapat berkendara ‘blusukan’ dengan tetap nyaman dan aman, maka perlu tahu dulu ciri serta teknologi dari ban dual purpose.
“Bedainnya sih dari pattern, kemudian compound-nya juga beda sama ban harian agar gak licin begitu peralihan struktur jalan, dan gak gampang di pinggirnya,” bukan Dodiyanto, Senior Brand Executive & Product Development, PT. Gajah Tunggal Tbk yang memproduksi ban sepeda motor IRC dan Zeneos.
Baca Juga: IRC Exato, Ban Baru Yamaha NMAX, Siap Dijual di Dalam dan Luar Negeri!
Memang ban untuk dual purpose punya desain pattern yang sangat berbeda dibanding ban on road, khas dengan bentuk mengotak namun tidak terlalu kasar seperti ban off road, jadi statusnya berada di tengah-tengah deh.
“Sehingga ketika menginjak jalan off road, kerikil dan lumpur bisa masuk ke dalam celah ban, sehingga ban tetap punya grip tanpa kepater. Seperti Aspira Premio Terreno punya perbandingan 60% on road 40% off road."
"Ban ini dijual eksklusif hanya ada di Planet Ban Motor gak ada di tempat lain,” jelas Bima Aryo W., Product Manager Aspira Premio, PT. Astra Otoparts Tbk.
Namun ban dengan pattern besar ini biasanya terasa licin ketika dipakai on road, karenanya ada racikan compound yang berbeda agar tetap mencengkram.
Baca Juga: Rumah Ban Motor Beri Banyak Promo, Diskon Hingga Gratis Ongkir
“Oleh karena itu compound-nya pakai medium. Tapi agar lifetime tidak dikorbankan, ban dibuat lebih tebal, sehingga kalau dibanding tipe lainnya tetap punya lifetime yang tidak terlalu jauh, karena banyak faktor yang mempengaruhi masa pakai ban,” sambung pria ramah ini.
Setelah itu ada juga yang perlu diketahui mengenai ban dual purpose, yaitu perbandingan antara on road dan off road.
“Mulai dari 90% on road 10% off road sampai 50% on road 50% off road."
"Paling kelihatan dari pattern, semakin terlihat kasar dan jarak antar bloknya jauh berarti perbandingan off road semakin besar,” sahut Ario Dharma Setiawan owner Rumah Ban Motor.
Tapi perlu diingat semakin besar perbandingan off road maka akan semakin berisik ketika dipakai di on road ya!
Baca Juga: Yamaha RX-Z Bak Raja, Ban Bocor Anti Didorong, Digendong ke Tambal Ban
“Di atas perbandingan 70% on road 30% off road pasti sudah mulai berisik, maka pilih perbandingan sesuai kebutuhan dan jalan yang mau dilewati."
"Sebenarnya yang perlu diingat adalah motor dual purpose hanya untuk medan light off road saja, bukan untuk melewati hard off road seperti batu lepas,” wantinya.
Gimana? Sudah mengerti tentang ban enduro atau dual purpose?