Jadi nantinya selama motor menyala, autotune akan terus mengkoreksi debit bensin sesuai dengan target AFR yang sudah ditentukan.
“Selama nempel tetap kerja menyesuaikan udara yang ada. Target AFR kita buat di table per rpm dan TPS.”
“Makanya waktu balap pake PCV praktis banget, gak perlu ubah-ubah mapping karena cuaca yang berubah,” sambungnya.
Meski selalu aktif, tapi komponen ini bisa dibilang tidak membutuhkan perawatan khusus.
“Paling sensor aja, harus dicek kalau pemakaian di atas 3 tahun,” lanjut Angga yang rajin adventure dengan CRF250 Rally miliknya.
Penggunaan PCV ini gak harus dipakai di motor yang kapasitas mesinnya sudah di-upgrade, motor standar juga bisa!
“Walaupun mesin standar, tapi udah pasti ngaruh. Sama aja kaya mobil standar yang reflash ECU.”
“PCV ini ada fuel module sama ignition module. Jadi bukan hanya setting bensin,
tapi juga setting pengapian,” tunjuknya.