Daihatsu Ngaku Enggan Jor-joran Diskon, Daya Beli Sudah Lemah

Naufal Shafly,Ignatius Ferdian - Minggu, 21 Juni 2020 | 18:20 WIB

Ilustrasi. Daihatsu Grand New Xenia 1.5 R Deluxe (Naufal Shafly,Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Terpuruknya penjualan mobil di Indonesia karena Covid-19 dirasakan seluruh pabrikan mobil, salah satunya PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

Sekadar info, berdasarkan data GAIKINDO, sepanjang Januari hingga Mei 2020 kemarin penjualan mobil domestik secara retail (dealer ke konsumen) tercatat sebanyak 260.716 unit.

Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 40 persen jika dibandinkan dengan pencapaian di periode yang sama tahun lalu sebanyak 434.466 unit.

Hal ini membuak pabrikan mobil menerapkan strategi, salah satunya tebar diskon.

Namun PT Astra Daihatsu Motor (ADM) punya anggapan berbeda, yang mana memberi diskon di tengah kondisi pandemi Covid-19 bukanlah suatu langkah yang tepat.

 

Amelia Tjandra, selaku Direktur Marketing ADM mengungkapkan, hal tersebut dikarenakan daya beli masyarakat Indonesia saat ini yang cenderung melemah.

"Saya percaya pasar mobil itu dipengaruhi sangat besar oleh daya beli. Buang diskon besar-besaran, menurut saya tidak akan memperbesar pasar mobil, selama daya beli yang ditunjukkan oleh GDP (Gross Domestic Product) tidak naik," ucap Amel dalam konferensi pers virtual (19/6/2020).

"Jadi selama daya beli yang ditunjukkan oleh GDP tidak ada peningkatan, mau buang diskon sebesar apapun juga tidak akan serta merta membuat orang tertarik membeli mobil"

"Bulan Juni ini saya perkirakan juga tidak ada peningkatan karena daya belinya belum ada," lanjutnya.

Baca Juga: Daihatsu Tak Mau Rombak Target Penjualan, Meski Market Digoncang Covid-19