Namun pada kendaraan keluaran sekarang yang sudah injection, lanjut Prof. Yus, “Ia kan (teknologinya, red) sudah pintar tuh pada ECU-nya, begitu dikasih bahan bakar yang RON-nya tinggi, (secara otomatis, red) akan dimundurkan timing-nya (menjauh dari Titik Mati Atas atau TMA, red),”
“Dan ketika terbaca belum ada detonasi, akan dimundurkan lagi timing-nya, maka akan makin tinggi ‘gunungnya’ (tenaga, red). Grafiknya akan makin naik, dayanya makin besar,” jelas Prof. Yus.
Jadi kesimpulannya adalah, pemakaian bahan bakar dengan nilai RON tertentu, bila cocok dengan setting-an mesin kendaraan, efeknya akan seperti yang diharapkan, yaitu irit atau bertenaga.
Yus pun menyarankan paling aman ikuti anjuran pabrik, "Karena mereka yang buat kendaraan tersebut, pasti tahu cocoknya pakai bahan bakar apa," tukasnya.