Pemakaian BBM Oktan Terlalu Tinggi Bisa Rusak Mesin, Ini Penjelasannya

Naufal Shafly,Ignatius Ferdian - Minggu, 28 Juni 2020 | 14:06 WIB

Ilustrasi SPBU Pertamina (Naufal Shafly,Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Bukan hal baru banyak pengguna motor asal-asalan dalam mengisi bahan bakar.

Sebagai contoh, ada yang mengisi kendaraannya dengan BBM ber-oktan tinggi, karena berharap performa mesin bisa menjadi lebih baik.

Padahal, pengisian BBM itu wajib disesuaikan dengan rekomendasi pabrikan, artinya BBM yang digunakan tak boleh terlalu tinggi.

Misalnya, rekomendasi pabrikan pakai bensin RON 92, tetapi diisi dengan bahan bakar RON 98.

Baca Juga: IIMS Motobike Show Digelar Oktober 2020, Ada 90 Brands, Targetkan 24 Ribu Pengunjung

Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) mengatakan, penggunaan BBM dengan oktan terlalu tinggi justru merusak performa mesin.

"Kalau nilai oktan terlalu tinggi, maka bahan bakarnya tidak akan terbakar dengan sempurna," ucap Endro dalam acara NGOVI bersama OTOMOTIF Group (27/6/2020).

Jika, pembakaran tidak berjalan sempurna, biasanya akan timbul kerak di dinding mesin, serta terdapat karbon di dalamnya.

"Performa mesin akan berkurang, yang jelas bisa menyebabkan emisi tidak sesuai yang diharapkan," ungkap Endro.

Baca Juga: Geger BBM Premium Dihapus, Pertamina Membantah, Penyaluran Berjalan Seperti Biasa