Benelli Patagonian Eagle Injeksi Dites, Lebih Irit Bensin Dari yang Karbu?

Antonius Yuliyanto - Selasa, 30 Juni 2020 | 23:55 WIB

Test ride Benelli Patagonian Eagle EFI (Antonius Yuliyanto - )

Yang khas mesinnya pakai firing order 360°, piston naik turun bersamaan tapi langkah kerjanya gantian, sehingga suara knalpotnya merdu sekilas mirip mesin 4 silinder.

Faktor ini jadi salah satu daya tarik utama Patagonian Eagle.

Tenaga maksimal hanya 17,4 dk di 8.000 rpm dan torsi 16,5 Nm di 6.000 rpm, itu sama dengan versi karburator.

Berikut data tes Benelli Patagonian Eagle EFI:
0-60 km/jam: 4,3 detik
0-80 km/jam: 7,3 detik
0-100 km/jam: 12,7 detik
0-100 m: 7,2 detik (@79,5 km/jam)
0-201 m: 11,3 detik (@96,6 km/jam)
0-402 m: 18,2 detik (@111,4 km/jam)
Top speed spidometer: 125 km/jam
Top speed Racelogic: 120,7 km/jam
Konsumsi bensin: 27,5 km/liter