Otomotifnet.com – Baru-baru ini ada salah satu pengguna LCGC 7 seater yang posting di medsos, soal kenapa pada varian bertransmisi otomatis (A/T), hanya ada gigi D4, 3 dan 2.
Ia heran kenapa LCGC 7 seater yang tenaganya pas-pasan, transmisi matik-nya tidak disediakan pilihan gigi 1.
Sementara bila diposisikan di D2 waktu dipakai nanjak, saat di gigi 1 putaran mesin jadi terlalu teriak.
Namun begitu pindah ke gigi 2 tapi gak kuat nanjak, maka otomatis direject kembali ke gigi 1, begitu seterusnya.
Baca Juga: LCGC Dianjurkan Pakai BBM RON 92, Melanggar Efeknya Fatal, Garansi Hangus
Menanggapi hal itu, Didi Ahadi, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) coba kasih penjelasan.
“Karena ini kan LCGC, dan (dirancang, red) sebagai city car. Jadi, didesain untuk efisiensi,” buka Didi.
Efisiensi di sini tentunya dalam hal pemakaian bahan bakar.
Dengan kata lain, LCGC dirancang buat kawasan perkotaan yang jalannya cenderung datar, dan punya efisiensi bahan bakar yang cukup baik.
“Dan juga efisiensi dalam hal desain transmisi matic-nya, biar harganya terjangkau. Kalau dibuat komplit kan harganya jadi mahal,” jelasnya.
Tapi bukan berarti mobil ini tidak bisa dibawa nanjak loh, asalkan tahu cara mengoperasikan transmisi matiknya.
“Mampu juga untuk naik (nanjak, red) dan stop and go di tanjakan sih, tergantung kakinya saat injak gas."
"Kan ECU memerintahkan pindah gigi setelah kecepatan dan rpm mesin dirasa cukup,” tukasnya lagi.
Masih kata Didi, saat shifter berada di posisi 2, itu artinya maksimumnya mentok di gigi 2.
“Jadi, startnya tetap dari gigi 1, maksimumnya mentok di gigi 2. Tapi bila mesin dirasa berat saat di gigi 2, ia akan balik lagi ke gigi 1,” terang Didi.
Oh iya, jangan lupa pula untuk melihat kondisi beban yang dibawa saat ingin ke daerah yang banyak tanjakannya.
Jangan sampai muatannya udah penuh dan berat, eh, masih nekat diajak menanjak ekstrem.
Ingat, ini city car bung!