“Dan juga efisiensi dalam hal desain transmisi matic-nya, biar harganya terjangkau. Kalau dibuat komplit kan harganya jadi mahal,” jelasnya.
Tapi bukan berarti mobil ini tidak bisa dibawa nanjak loh, asalkan tahu cara mengoperasikan transmisi matiknya.
“Mampu juga untuk naik (nanjak, red) dan stop and go di tanjakan sih, tergantung kakinya saat injak gas."
"Kan ECU memerintahkan pindah gigi setelah kecepatan dan rpm mesin dirasa cukup,” tukasnya lagi.
Masih kata Didi, saat shifter berada di posisi 2, itu artinya maksimumnya mentok di gigi 2.
“Jadi, startnya tetap dari gigi 1, maksimumnya mentok di gigi 2. Tapi bila mesin dirasa berat saat di gigi 2, ia akan balik lagi ke gigi 1,” terang Didi.
Oh iya, jangan lupa pula untuk melihat kondisi beban yang dibawa saat ingin ke daerah yang banyak tanjakannya.
Jangan sampai muatannya udah penuh dan berat, eh, masih nekat diajak menanjak ekstrem.
Ingat, ini city car bung!