“Tapi kemungkinan yang masih bertahan dengan kondisi prima tak lebih dari 5 unit,” tambah Arie Christopher lagi.
Testa Rossa sendiri punya arti ‘red head’ atau kepala merah, diambil dari warna merah tutup kepala silinder.
Dalam sejarah motorsport, spesies ini termasuk mobil balap yang paling sering mendominasi kejuaraan.
Tercatat sekitar 10 kejuaraan balap termasuk balap ketahanan 24 jam LeMans (tahun 1958, 1960 dan 1961), Sebring 12 Hours (1958, 1959 dan 1961), Targa Florio 1958 dan Buenos Aires 1.000 km (1958 dan 1960) dan Pescara 4 hours di tahun 1961.
Menurut berbagai sumber, spesies ini termasuk salah satu spesies Ferrari yang paling langka dan paling bernilai.
Beragam informasi yang kami dapatkan dari situs Autoblog.com dan classicdriver.com.
Keduanya menyebutkan bahwa sekitar tahun 2014, kolektor mobil bernama Tom Hartley asal Inggris, berhasil menjual sebuah 250 Testa Rossa tahun 1957 eks pembalap Phil Hill dan Peter Collins seharga USD 39,2 juta, atau sekitar Rp 500 Milyar. Wow!
Kami berkesempatan mengintip kompartemen mesinnya.
Di dalamnya dibenamkan mesin V12 3.0 liter dengan tenaga maksimum tercatat sekitar 300 dk pada putaran mesin 7.200 rpm.
Pengabutan bahan bakarnya menggunakan enam buah karburator Weber 38 DCN twin.
Situs auto.ferrari.com menyebut kecepatan maksimumnya bisa mencapai 270 km/jam.