Otomotifnet.com – Setelah menjalankan 3 putaran WRC dan akhirnya terhenti karena Covid-19, reli dunia tersebut akan kembali digelar.
Estonia akan menjadi negara pertama yang menyelenggarakan WRC pasca-covid (4-6/9).
Selain akan menerapkan protokol kesehatan, di WRC Estonia itu juga akan menerapkan aturan baru. Demi meriahnya gelaran reli.
Pertama, mulai dari durasinya. Biasanya selama reli jumlah lintasan khusus (special stages) yang dipakai akan sama setiap harinya (Jumat-Minggu).
Baca Juga: Reli Dunia Digelar Akhir Juli, FIA Sumbang Saran, Trek Diperpendek
Namun kali ini akan dipadatkan di Sabtu. Sebanyak 70% lintasan akan berjalan hari itu.
Atas dasar ini juga, urutan start pereli akan berubah.
Jika masih mengikuti aturan sebelum Covid-19, maka Sebastien Ogier sebagai pemenang di reli sebelumnya, akan start paling depan sepanjang Sabtu.
Ini tentu merugikan bagi pereli Perancis tersebut. Sebab, lintasan masih licin dan kotor. Sebab itu, pereli paling depan biasa disebut ‘tukang sapu’.
Pihak penyelenggara akhirnya mengubah.
Start SS 1 hari Sabtu, Ogier tetap paling depan sampai section 1 (terdiri dari beberapa SS) selesai.
Kemudian, di section berikutnya, yang tercepat di section 1 akan start paling belakang. Terpelan di section 1 akan start paling dulu.
Selain itu, reli Estonia ini akan menerapkan jarak tempuh yang lebih pendek dibanding dalam kondisi normal.
“Tentu ini akan menjadi tantangan tersendiri. Saya sendiri masih belum tahu akan seperti apa nantinya,” sebut Sebastien Ogier dari tim Toyota Gazoo Racing.
Kalau uji coba yang akan dijalankan ini berhasil, besar kemungkinan akan diterapkan di reli-reli lainnya.