Sejarah Lahirnya Mitsubishi Pajero, SUV Rajanya Reli Dakar, Mengaspal Sejak 1982

Ignatius Ferdian - Sabtu, 1 Agustus 2020 | 13:33 WIB

Mitsubishi Pajero (Ignatius Ferdian - )

Panjang keseluruhan, lebar dan jarak sumbu roda juga bertambah.

Penurunan berat yang dan peningkatan kekakuan menghasilkan kendali dan stabilitas yang sangat baik.

Mesin 3.5L V6 GDI dan mesin diesel baru 3.2L Di-D diesel direct-injection ditambahkan ke dalam generasi ini.

Sistem Super Select 4WD, yang sebelumnya menggabungkan 4WD paruh waktu dan penuh, telah berevolusi menjadi SS4-II dengan drive mode selector elektrik.

Generasi keempat (2006)

Mitsubishi Motors
Mitsubishi Pajero yang diproduksi di Jepang

Lalu generasi pling akhir yakni diluncurkan di tahun 2006, yang mana sebelumnya sudah lebih dari 2,5 juta unit Pajero terjual di 170 negara.

Masih belum puas, untuk generasi keempat ini Pajero menjalani berbagai program pengujian.

Baca Juga: Asyik, Mitsubishi Pajero Sport Rockford Fosgate Black Edition Dirilis Lagi

Ini termasuk pengujian simulasi kompatibilitas ketinggian 2.500 m di Pegunungan Alpen Eropa, suhu minus 40 derajat di Eropa Utara, termasuk melakukan perjalanan di gurun Afrika dan pedalaman Australia.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan di medan off-road dan daya tahan lebih jauh.

Hasilnya Pajero generasi Ke-4 mendapat manfaat dari teknologi dan pengetahuan yang didapat dari reli Dakar, reli ketahanan paling melelahkan di dunia.

Untuk kaki-kaki, generasi ke-4 mempertahankan suspensi serba independen dan Super Select 4WD-II (SS4-II) driveline yang diperkenalkan di generasi ke-3.

Teknologi baru yang membedakan Pajero generasi ke-4 meliputi sistem Active Stability & Traction Control (ASTC) yang disempurnakan, sebuah sistem yang memungkinkan untuk mengakomodasi pemasangan differential lock belakang baru, kap mesin aluminium yang lebih ringan, penyambung bodi yang lebih kokoh dan penggunaan lebih banyak lapisan pelat baja.