Otomotifnet.com - Nissan Serena C26 bekas memang menarik dibeli dengan rayuan mewah tapi murah.
Sebenarnya Nissan Serena lansiran 2013-2017 ini terbilang high MPV bandel dan jarang rewel.
Namun tetap saja, ada beberapa komponen dari Nissan Serena generasi keempat yang perlu diwaspadai.
"Kalau Serena C26 hitungannya sih mobil bandel ini, asalkan perawatannya benar, gak akan ada masalah," buka Ari Hidayat, Kepala Bengkel Sepesialis Nissan, Jasmin Motor BSD.
Baca Juga: ECU Nissan Serena, Grand Livina, dan Juke Rawan Jebol Karena Komponen Ini
Meski begitu, karena Nissan Serena C26 sudah hadir sejak 2013, maka calon pembeli harus memperhatikan sektor kaki-kakinya.
Ari pun mengatakan, selama ini banyak pemilik Serena C26 yang datang ke tempatnya karena masalah di bagian kaki-kaki.
"Konsumen yang ke sini kendalanya paling banyak kaki-kaki," bebernya.
"Tapi itu wajar sih, karena setiap mobil bekas pasti kaki-kakinya lama-kelamaan akan kena," ungkapnya.
Biasanya, masalah yang umum dikeluhkan konsumen adalah komponen bushing mulai retak atau getas karena usia pemakaian.
"Biasanya sih yang sering kena itu cuma bushing bagian belakang aja, bagian depanya jarang," tuturnya.
"Umumnya, itu terjadi kalau usia pakai sudah 5-7 tahun," kata Ari.
"Secara karakter, suspensi Nissan Serena C26 ini lembut, jadi untuk durability-nya kurang baik," tambahnya.
Baca Juga: Livina, Juke Sampai Serena Kena Water Hammer, Biaya Servis Habisin Satu Motor Matik
Untuk biaya penggantiannya, satu bushing dihargai sekitar Rp 400 ribuan.
Menurut Ari, di bengkelnya penggantian bushing bisa diganti per-item, bukan satu set.
"Kalau di kami sih perawatannya gak perlu satu set, sedangkan kalau di bengkel resmi biasanya ganti harus satu set," ucapnya.
Pria yang belasan tahun bekerja di bengkel resmi Nissan ini memberi contoh, jika ada masalah pada bagian bushing swing arm, harus diganti satu set dengan biaya kurang lebih Rp 5 jutaan.
Selain itu, Ari mengatakan, bagian rack steer juga rawan bermasalah seiring dengan usia pemakaian.
"Rack steernya gampang oblak, biasanya karena usia pemakaian sih. Karena dia kan sudah EPS (electric power steering), hampir semua mobil yang sudah EPS itu emang gampang oblak rack steernya," ujarnya.
Jika komponen ini mengalami kerusakan, biaya penggantian satu set komponennya bisa memakan biaya di atas Rp 10 juta.
"Tapi kalau di kami, selama masih bisa direparasi ya akan kami reparasi. Biaya reparasinya paling mahal itu Rp 750 ribu," tuturnya.