Oli Dengan SAE 0W-20 Tidak Cocok Untuk Iklim Tropis Indonesia?

Andhika Arthawijaya - Senin, 3 Agustus 2020 | 21:50 WIB

Ragam oli mesin dengan tingkat kekentalan atau SAE 0W-20 (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com – Ada anggapan oli dengan tingkat kekentalan atau SAE 0, seperti 0W-20, tidak cocok dengan iklim tropis yang panas kayak di Indonesia.

Sebab pada beberapa kasus, mobil yang menggunakan pelumas dengan tingkat kekentalan tadi, seperti di Honda CR-V Turbo atau Civic Turbo, volume oli kerap berkurang banyak saat dilakukan penggantian oli.

Hal tersebut disinyalir lantaran terjadi penguapan oli yang cukup tinggi, sehingga membuat volume oli jadi berkurang.

Menanggapi anggapan tersebut, Sumarno, punggawa Masmun Sukses Motor coba kasih penjelasan.

Baca Juga: Oli Mesin, Makin Encer Makin Bagus

“Cocok tidaknya sebenarnya dilihat dari sudut pandang mana dulu. Jika dilihatnya base on pabrikan, mereka membuat standar baru itu pastinya berdasarkan teknologi mesinnya,” terangnya.

Masih kata pria yang pernah jadi trainer mekanik di Suzuki ini, misal teknologi mesinnya itu requirement-nya harus menggunakan oli yang sangat encer lantaran punya performa tinggi, ya harus pakai oli dengan tingkat kekentalan tersebut.

“Jangankan mobil bermesin turbo, mobil-mobil baru yang mesinnya non turbo aja sudah pakai oli encer SAE 0W-20,” tambahnya.  

Nah, terkait kasus berkurangnya volume oli di beberapa mobil yang menggunakan oli encer, menurut Sumarno sebenarnya tergantung karakter mesin mobil tersebut.