Otomotifnet.com - Marc Marquez lagi-lagi harus menjalani operasi kedua pada tulang humerusnya.
Ini dikarenakan pelat titanium yang dipasang pada tulang humerus Marc Marquez mengalami kerusakan.
Kerusakan itu akibat akulumasi beban berat yang ditimbulkan usai operasi.
Atau dengan kata lain, pelat titaniumnya rusak karena Marc Marquez terlalu memaksakan dirinya beraktivitas berat.
Baca Juga: Ini Jadwal MotoGP Ceko 2020, Marc Marquez Diprediksi Tampil, Fabio Quartararo Wajib Was-was
Seperti yang diketahui, Marc Marquez langsung dioperasi 2 hari setelah crash saat balapan MotoGP Spanyol.
Pada operasi itu lengan Marquez ditanam pelat titanium dan beberapa sekrup untuk membantu pemulihannya.
Sekitar 3 hari setelahnya Marc Marquez kembali memaksakan kembali ke sirkuit dan mencoba tampil sejak FP3 sampai awal kualifikasi MotoGP Andalusia.
Tentu saja orang terheran-heran dengan apa yang dilakukan sang juara dunia, meski Marquez akhirnya harus kembali menepi karena kondisinya tidak memungkinkan.
Baca Juga: Valentino Rossi Diharapkan Bos Tim Yamaha Sabet Gelar di MotoGP 2020
Setelahnya, Marquez juga melakukan latihan berat seperti push-up dan lainnya untuk mengembalikan kondisi lengannya agar bisa tampil di Brno akhir pekan ini.
Kini Marquez harus di rumah sakit Barcelona selama 48 jam untuk observasi dan pemulihan.
"Marc Marquez dioperasi 13 hari lalu dan sekarang kembali ke ruang operasi," ungkap dokter Xavier Mir, dilansir dari Crash.net.
"Operasi pertama sukses, yang mana tak diduga bahwa pelatnya tidak kuat. Akumulasi tekanan di area operasi membuat pelatnya rusak, jadi hari ini titanium akan dilepas dengan yang baru."
Baca Juga: Andrea Dovizioso Yakin Masih Bisa Jadi Juara Dunia, Incar Kemenangan di Sisa 15 Seri
"Pembalap tak merasakan sakit. Dia selalu mengikuti saran medis dan merasakan kondisinya sendiri. Sayangnya, tekanan membuat masalah ini. Jadi kita harus menunggu 48 jam untuk pemulihan di rumah sakit," jelasnya.
Belum diketahui apakah operasi ini akan membuat pemulihan lengan pembalap bernomor 93 ini semakin lama lagi.