Tol Solo-Jogja Mulai Pemasangan Patok, Wilayah Ini Jadi Lokasi Exit Tol

Irsyaad Wijaya - Jumat, 7 Agustus 2020 | 17:00 WIB

Patok-patok tol Solo-Jogja yang sudah terpasang di sawah-sawah milik warga Polanharjo, Klaten (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Proses pembangunan tol Solo-Jogja mulai tahap pemasangan patok di wilayah Klaten, Jawa Tengah.

Patok tersebut sudah dipasang ke lahan persawahan milik warga di desa Kalungan, Polanharjo, Klaten.

Menurut Staf Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Tol Solo-Jogja Galih Alfandi, proyek yang melewati Kabupaten Klaten diperkirakan sepanjang 30 km.

"Proyek jalan tol Solo-Jogja di Kabupaten Klaten merupakan paling panjang dan luas," aku dia, (5/8/20).

Baca Juga: Tol Solo-Yogyakarta Selesai Sosialisasi, Lanjut Bawen-Yogyakarta, Warga Setuju

Galih mengatakan, sementara ada 3 desa yang direncanakan menjadi pintu exit Tol Solo-Jogja.

Ketiga desa yaitu Kapungan, Kecamatan Polanharjo, Ngawen di Kecamatan Ngawen dan Dompyongan di Kecamatan Jogonalan.

"Ketiga desa tersebut akan menjadi pintu keluar masuk tol," ujar dia.

Adapun warga terdampak proyek jalan Tol Solo-Jogja berharap dapat mendapatkan ganti rugi yang layak dari pemerintah.

Satu wilayah yang bakal terimbas proyek fisik itu di antaranya Desa Kapungan, Kecamatan Polanharjo.

Warga, Sri Hartono (59) meminta pemerintah memberikan ganti rugi tak hanya melihat dari satu sisi saja.

Melainkan dari sisi lainnya seperti sisi mental warga yang terdampak juga mempengaruhi.

"Warga di sini secara batin mungkin tidak rela, sebabnya menimbulkan beberapa beban," ungkap dia.

Baca Juga: Tol Solo-Yogya Empat Lajur, Lebar Tanah 23 Meter, Luas 5 Juta Meter Persegi

Tribunjogja.com / Santi Ari
Trase Jalan Tol Yogyakarta-Solo di wilayah DIY.

Hartono mengatakan beberapa beban yang nantinya muncul seperti beban ekonomi hingga mental warga yang terdampak.

Mengingat beberapa warga yang terdampak yang di sana sudah puluhan tahun tinggal di desa dan bertani.

"Bahkan saya sampai sekarang belum berani bilang ke orang tua saya, takutnya mereka jadi kepikiran," kata Hartono.

Lebih lanjut, Hartono enggan menyebutkan harga ganti rugi yang diminta warga.

Ia beralasan, masih menunggu hasil kesepakatan warga lain yang terdampak.

"Untuk nominal ganti rugi, kami masih menunggu kesepakatan bersama warga desa lainnya juga terdampak proyek jalan tol ini yang pasti kami minta ganti rugi layak," jelas Hartono.

Diketahui, dua rumah milik Hartono ikut terdampak proyek jalan Tol Solo-Jogja.

Total luas rumah milik Hartono yang terdampak sekira 2.000 meter persegi.

Sumber: https://jogja.tribunnews.com/2020/08/06/patok-tol-yogya-solo-mulai-dipasang-di-wilayah-polanharjo-ini-lokasi-exit-tol-di-klaten?page=all