Honda Civic & CR-V Turbo Olinya Berkurang Banyak, Apakah Tidak Wajar?

Andhika Arthawijaya - Senin, 10 Agustus 2020 | 21:50 WIB

Honda Civic Turbo (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com - Tak sedikit pemilik mobil yang merasa khawatir ketika mendapati oli mesinnya berkurang saat melakukan penggantian oli baru.

Terutama pada mobil-mobil keluaran terkini yang sudah menggunakan oli mesin yang lebih encer, yaitu SAE 0W-20.

Sehingga kemudian muncul berbabagai spekulasi di benak pemilik mobil. Ada yang khawatir mesin mobilnya mengalami masalah, sehingga membuat oli mesinnya sampai berkurang banyak.

Ada pula yang menganggap oli yang dipakai terlalu encer dan tidak cocok dipakai di iklim tropis seperti di Indonesia.

Baca Juga: Oli Mesin Mobil Berkurang Setengah di Dipstick, Apakah Gak Wajar?

Nah, hal ini sempat jadi perbincangan hangat di kalangan pengguna Honda Civic Turbo maupun CR-V turbo di media sosial.

Pasalnya, beberapa pemakainya dibuat cukup kaget ketika mendapati oli mesin berkurang lumayan banyak saat dilakukan penggantian oli.

Namun saat prihal ini ditanyakan pada salah satu dealer Honda, "Sampai saat ini di kami belum ada keluhan oli mesin Civic Turbo maupun CR-V Turbo berkurang. Jadi, kami belum bisa menyimpulkan apa penyebabnya," aku Bowo, Manager Honda Bintaro.

Meski begitu, pria ramah ini coba kasih penjelasan mengenai kemungkinan oli bisa berkurang pada mesin dengan asupan turbo. “Ada 2 kemungkinan oli mesin turbo berkurang, pertama, bisa saja pemilik mobil melewati batas waktu servis rutin,” ujarnya.

Pasalnya, lanjut Bowo, di mobil keluaran Honda tidak berpatokan pada jarak tempuh, “Tapi ada indikator di spidometer untuk mengingatkan kalau sudah waktunya servis. Kalau terlewat lumayan jauh, bisa saja oli mesin jadi berkurang banyak," jelas Bowo.

Lalu yang kedua, "Memang mesin turbo suhunya lebih panas dibandingkan mesin non turbo. Jadi, kemungkinan oli menguap karena panas mesin pasti ada. Tapi itu harus dilihat dulu kasus berkurangnya oli seperti apa, mesti diselidiki lebih lanjut," bilangnya lagi.

O iya, masih kata Bowo, salah pemakaian oli pun bisa saja menyebabkan oli cepat penguap.

“Untuk oli mesin turbo harus pakai yang API Service-nya SN+. Kalau bukan SN+ ketahanan olinya tidak sebagus yang SN+."

"Kemungkinan oli menguap karena salah pilih oli memang ada, tapi kecil kemungkinannya," tukasnya.

Baca Juga: Oli Dengan SAE 0W-20 Tidak Cocok Untuk Iklim Tropis Indonesia?

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Takaran oli di dipstick berkurang hingga di tengah antara batas atas dan bawah pun masih dianggap aman

Hal senada juga diungkap Sutisna, technical support PT Trioline Agung Perkasa (distributor Bluechem) yang sudah puluhan tahun menggeluti dunia perbengkelan.

“Lihat dulu oli mesinnya yang dipakai. Bila salah spesifikasi, bisa saja membuat tingkat penguapannya tinggi. Tapi sekalipun oli menguap, paling juga tidak sampai 200 ml,” yakin Sutisna.

Bahkan seandainya oli mobil bermesin turbo sobat mengalami pengurangan oli hingga setengah liter saat dilakukan penggantian oli berikutnya, Anda tak perlu panik.

“Di mobil pabrikan Jepang, selama penurunan olinya tidak sampai 1 liter hingga penggantian interval berikutnya, masih dianggap normal,” tukas Sumarno, punggawa Masmun Sukses Motor.

Sekalipun berkurang 1 liter, lanjut Sumarno, oli di dipstick-nya paling masih berada di posisi tengah antara batas atas dan bawah.

“Itu enggak sampai di bawah level aman, artinya enggak masalah, jangan khawatir,” tukasnya.

Tuh, gak perlu panik ya sob bila mendapati oli berkurang di mobil bermesin turbo kesayangan.\

Yang terpenting adalah penggantian oli mesin harus dilakukan tepat waktu, serta selalu gunakan oli yang spesifikasinya sesuai dengan anjuran pabrik.

Ryan/gridoto.com
Pastikan oli yang digunakan sesuai spesifikasi. Terutama API Service harus menggunakan SN+