Masih menurut Suwandi, upaya bertahan hidup perusahaan pembiayaan selama masa darurat Covid-19 dirasakan begitu berat.
Pihaknya menjaga sekuat tenaga agar anggotanya tidak sampai ada yang kolaps.
“Anggota APPI belum ada yang kolaps, semua menjaga prinsip kehati-hatian, menjaga ketahanan cashflow supaya bisa bayar gaji dan bayar bank. Semua masih bertahan,” sambung Suwandi, yang dihubungi (10/8).
Walau begitu, perlahan kini mulai bangkit, ditandai dengan meningkatnya angka penjualan mobil dan motor per Juni-Juli 2020.
Perusahaan pembiayaan juga sudah mulai melonggarkan batas uang muka alias DP (Down Payment).