Otomotifnet.com – Bukan rahasia lagi meski kendaraan logistik keluaran sekarang sudah mengusung mesin jenis common rail, namun masih menggunakan solar biasa atau bio solar.
Sekalipun solar biasa yang digunakan kualitasnya baik, kemungkinan terjadinya penumpukan deposit pada saluran bahan bakarnya, terutama injektor, sangat besar.
Pasalnya, kandungan sulfur yang terdapat pada solar biasa ini lebih tinggi dibanding solar premium macam Dex Lite atau Pertamina Dex.
Sehingga wajar bila penumpukan deposit cepat terjadi.
Baca Juga: Test Purging Mobil Bensin, Saat Uji Akselerasinya Bikin Kaget!
Nah, penumpukan kerak pada saluran bahan bakar ini, terutama injektor, tentu akan berimbas buruk terhadap kinerja mesin.
Selain bisa bikin performa mesin drop, suara mesin jadi kasar, knalpot keluar asap hitam pekat, juga dapat berisiko mesin jadi susah hidup, bahkan mati total.
Hal tersebut sempat dialami salah satu truk pengangkut logistik milik AFT Trans asal Jakarta, yakni MAN TGS 40.440 berkapasitas mesin 12.400 cc diesel common rail.
“Waktu discan mesinnya di bengkel, 3 buah injektornya divonis mengalami penyumbatan dan harus diganti,” beber Alexandre, Direktur PT Alifindotama alias AFT Trans, yang bermarkas di Kelapa Gading, Jakarta Utara.