Dari sisi keuangan, perusahaan membukukan pendapatan bunga Rp 5,8 triliun, relatif flat atau sedikit turun sebesar 1% YoY dan beban bunga turun 2% YoY menjadi Rp 2,3 triliun pada Semester I 2020.
Biaya kredit meningkat sebesar 22% YoY dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, serta adanya biaya kerugian atas restrukturisasi kredit sebesar Rp 298 miliar.
“Saat pandemi ini perusahaan terus berupaya melayani kebutuhan konsumen dan mitra, dengan tetap menyalurkan pembiayaan baru secara selektif, yang disesuaikan pada kondisi pasar saat ini,”
“Untuk mendukung masa new normal, kami telah melakukan inovasi pelayanan dengan menghadirkan aplikasi mobile/platform online seperti Adiraku, Momobil, dan Momotor,”
“Agar nasabah dapat dapat dengan nyaman mengajukan pembiayaan untuk kebutuhan mereka,” tutup Hafid.