Otomotifnet.com - KIA Sonet baru saja meluncur bulan lalu di India dan diprediksi segera muncul di Indonesia.
Sebab beberapa minggu kemarin, ada penampakan compact SUV dengan balutan kamuflase di sebuah gedung Jl MT Haryono, Cawang, Jatinegara, Jakarta Timur.
Dugaan kuatnya merupakan sosok dari KIA Sonet itu sendiri.
Sambil menunggu kehadirannya di Indonesia, baiknya sedikit membedah soal transmisi 6-speed iMT yang dipakai KIA Sonet ini.
Baca Juga: Compact SUV Baru Dengan Kamuflase Muncul di Cawang, Dugaan Kuat KIA Sonet
Transmisi iMT sendiri singkatan dari intelligent Manual Transmission atau kalau diterjemahkan artinya 'Transmisi Manual yang Cerdas'.
Definisi paling gampang, iMT adalah transmisi manual tanpa pedal kopling.
Jadi dengan transmisi iMT, bisa pindah gigi tanpa perlu menginjak pedal kopling.
Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Sederhananya, di sistem iMT tugas sistem kopling mekanis digantikan oleh sejumlah perangkat elektronik (clutch-by-wire).
Komponen elektronik yang bekerja dalam sistem iMT adalah tuas pemindah gigi dengan intention sensor, aktuator hidraulis dan Transmission control Unit (TCU).
Cara kerjanya begini, TCU menerima sinyal dari intention sensor yang memberitahu pengemudi akan pindah gigi.
TCU kemudian mengirimkan sinyal lagi untuk mengaktifkan aktuator hidraulis yang mengontrol tekanan ke kopling dan pressure plate untuk melepas atau menekan kopling.
Baca Juga: Kia Motors Rilis Penampakan All New Kia Sonet, Dikit Lagi Dilaunching
Kelebihan sistem ini bisa bikin usia kopling lebih panjang karena bekerja secara elektronik berdasar perintah komputer.
Pengendaraan juga jadi lebih nyaman karena pelepasan kopling dan perpindahan gigi berlangsung dengan halus.
Terakhir, saat macet kelelahan berkendara bisa direduksi karena kaki tidak perlu injak kopling.