Konsultasi OTOMOTIF : Jenis Solar Di Indonesia, Serta Perbedaannya!

Andhika Arthawijaya - Kamis, 17 September 2020 | 23:50 WIB

Pompa pengisian BBM Bio Solar di SPBU Pertamina. (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com - Selamat siang dan salam sejahtera bung Andhika.

Mau tanya, ada berapa jenis solar di Indonesia? Ada solar subsidi dan non subsidi (beda angka cetana), ada juga HSD (high speed diesel). Lalu apa ada jenis lain?

Terima kasih untuk pencerahannya dan maju terus OTOMOTIF!

Johanes Kristanto, via email

Baca Juga: Land Cruiser Dan Suzuki Swift Terciduk Isi BBM Subsidi di Aceh, Pakai Jurus Lepas Pasang Stiker

Selamat siang dan salam sejahtera juga Bung Johanes, atau saja panggil Bung Jo saja ya, hehehe..

Oke, soal macam atau jenis dari bahan bakar solar di Tanah Air itu ada beberapa pilihan.

Sebenarnya solar subsidi atau non subsidi itu hanya sebutan saja, yang benar adalah solar biasa, bio solar dan HSD. 

Namun saat ini solar biasa hanya diperuntukkan untuk industri.

Sedangkan untuk kendaraan umum dan pribadi diganti dengan bio solar.

O iya, dinamakan bio solar karena ada campuran minyak nabatinya sekian persen (saat ini sampai 30%), tidak semuanya murni dari minyak bumi.

Bio solar ini punya cetane number di angka 48, dengan kandungan sulfur mencapai 2.500 ppm, dan masih mendapat subsidi dari pemerintah.

Sedangkan yang non subsidi untuk produk keluaran Pertamina, ada Dex Lite dan Pertamina Dex.

Nah, yang Pertamina Dex masuk kategori HSD, yang sangat dianjurkan untuk mobil bermesin diesel modern macam commonrail.

Baca Juga: Premium, Pertalite, Bio Solar dan Dexlite Diusulkan Dilarang Dijual di Jakarta, Ini Kata Pemprov

Sebab selain memiliki cetane number yang tinggi, yaitu mencapai angka 53, juga kandungan sulfurnya sangat rendah, kurang dari 300 ppm.

Sementara Dex Lite memiliki cetane number 51, dengan kandungan sulfur 1.200 ppm.

Jadi, perbedaannya ketiganya ada pada kandungan minyak bumi dan additive-nya, sehingga menciptakan angka cetane dan dan kandungan sulfur yang berbeda.

Harganya pun berbeda, lebih mahal Pertamina Dex, kemudian disusul Dexlite dan yang paling murah Bio Solar.

Di luar yang sudah disebutkan di atas, di Indonesia belum ada jenis lainnya lagi.