Otomotifnet.com - Mirip seperti mobil mesin konvensional, mobil listrik seperti Hyundai Ioniq juga dilengkapi mode berkendara yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Hyundai Ioniq punya empat mode berkendara, mulai Normal, Sport, Eco dan Eco+.
Tapi apa saja perbedaan empat mode berkendara tersebut ya?
Yang pertama, perbedaannya tentu pada respons dari pedal akselerasinya.
Baca Juga: Hyundai Ioniq Meski Bermesin Listrik Tetap Perlu Servis, Pengecekan Dibagi Dua
Antara Eco dan Eco+ responsnya sama, tapi di Normal dan Sport jelas sekali bedanya.
Semakin mengarah ke Sport, pedal akselerasi jadi lebih responsif.
Lalu yang berbeda juga ada pada coast energy regenerative. Terdapat 3 level yang bisa menjadi default.
Semakin besar angkanya, ketika pedal akselerasi diangkat, efek energi regeneratif semakin besar bahkan cenderung mengerem di level 3.
Baca Juga: Hyundai Ioniq Isi Baterai di SPKLU, Pakai 32 Ampere, Penuh Butuh Waktu Segini
Namun ketika sudah berjalan, pengemudi juga bisa mengatur level coast energy regenerative dengan mudah melalui paddle yang ada di lingkar kemudi.
Pengaturan AC juga disesuaikan ketika berada di mode Eco untuk minimalisir penggunaan listrik.
Bahkan saat masuk ke mode Eco+ dengan cara menekan tombol mode berkendara selama 3 detikan, AC otomatis akan mati untuk memperpanjang jarak tempuh.
Selain itu, kecepatan juga dibatasi sampai 90 km/jam agar penggunaan baterai tidak boros.
Baca Juga: Hyundai H-1 Royale Mirip Kamar Berjalan, Kabin Nyaman dan Mewah, Minus Sunroof
Jadi misalnya kondisi baterai tinggal 20 persen, tapi jarak ke tempat pengisian baterai masih jauh, mode Eco+ bisa menambah jarak tempuh.
Selain itu, perbedaan lain ada pada tampilan panel instrumen. Eco dan Eco+ auranya berwarna hijau, Normal biru dan Sport auranya merah.