“Tapi tidak apa-apa. Saya akan tetap fokus dan lihat apa yang terjadi nantinya,” sebut Hamilton setelah balap.
Selain Hamilton, bos tim, Toto Wolff juga mempertanyakan penalti tersebut.
“Kesalahan selalu terjadi bersamaan. Itu bukan kesalahan dari tim dan juga pembalap. Tapi saya juga tidak mau menyalahkan seseorang,”
“Tidak disebutkan lokasi yang benar-benar jelas tentang itu semua. Tidak juga disebutkan di catatan director bahkan juga di regulasi. Jadi kami setuju untuk tidak setuju pada keputusan itu,” kesal Toto Wolff.
Baca Juga: Ini Kata Toto Wolff, Bos Tim F1 Mercedes Tentang Sebastian Vettel
Semua kejadian berawal ketika Hamilton dikontak oleh Pete Bonnington, engineer tim.
Bonnington meminta Hamilton menyelesaikan 2 latihan start-nya, saat itu juga.
Sayangnya, posisi yang diminta dianggap tidak pas oleh stewards.
Namun, akhirnya penalti 2 point Super Licence dibatalkan oleh pimpinan lomba.
Hal ini setelah adanya konfirmasi dari pembalap dan tim, kalau Hamilton diminta melakukan hal tersebut.
Sebagai gantinya, penalti diberikan kepada tim. Wujudnya, denda berupa uang sebesar 25,000 Euro, atau lebih dari Rp 434 juta.
Dengan demikian, penalti point Hamilton kembali lagi ke-8.