Royal Enfield Classic 500 Tampil Garang, Sasis Dipotong & Pakai USD R6

Antonius Yuliyanto - Kamis, 1 Oktober 2020 | 21:45 WIB

Modifikasi Royal Enfield Classic 500 scrambler (Antonius Yuliyanto - )

Otomotifnet.com - Julian Palapa bosan dengan tampilan standar Royal Enfield Classic 500 miliknya.

Untuk itu, pria yang berprofesi sebagai arsitek ini ingin mengubahnya dengan sentuhan scrambler.

“Referensi awalnya scrambler, meski desain akhirnya ada beberapa yang berubah,” buka Julian.

Pria ini pun memboyong motor ke workshop Frontwheel MC yang berlokasi di Jl. Kayumanis Cilebut, Kampung Rawa Taman, Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: Triumph Rocket 3 R, Roadster yang Mesinnya Lebih Besar dari Innova

F Yosi/otomotifnet.com
Sasis Royal Enfield Classic 500 ini dipotong, sehingga jok bisa dibikin mendatar

Proses modifikasi dikerjakan oleh Chandra Gunawan dari Frontwheel.  

Mengejar tampilan scrambler, jok yang memiliki posisi duduk rendah harus pensiun dini.

Pun dengan subframe ori bawaan RE Classic yang ikut kena babat.

Kemudian dibuat ulang dengan besi seamless. Kini bentuknya jadi mendatar.

Jok custom posisi duduknya lebih pendek dari standar. Tak luput dibalut dengan lapisan kulit sintetis dari MBtech.

 

Julian sendiri merasa posisi duduk sekarang lebih pas dan nyaman untuk postur dirinya.

Selanjutnya, bagian kaki-kaki yang kena ubahan cukup signifikan.

Dimulai dari suspensi depan, diganti segelondong sok upside down milik Yamaha YZF-R6, lengkap dengan segitiga bawah.

Segitiga atas dibuat ulang alias custom.

F Yosi/otomotifnet.com
RE Classic 500 ini pakai upside down R6 dikendalikan setang model fatbar yang pakai raiser miring ke belakang

Sedangkan sok belakang comot saudara semerek, dari RE Interceptor 650.

Merek Showa dengan reservoir terpisah. Travelnya juga lebih panjang dari sok standar RE Classic.

Selanjutnya, giliran swing arm diganti versi aftermarket, ukurannya lebih melar 7 inci.

“Bawaan Classic terbilang pendek, tampilan motor jadi terlihat bantet,” ujar Julian.

Pelek pun diganti, dari standar belang 19 dan 18 inci, jadi 18 inci di depan dan belakang yang dibalut ban dual purpose big block Shinko E-805.

F Yosi/otomotifnet.com
Sok belakang Classic 500 ini comot saudara semerek Interceptor 650, ukuran jadi lebih panjang

Sentuhan terakhir, Julian memasang knalpot buatan Thrive untuk mengeluarkan suara gahar dari mesin.

Mesinnya sudah dipasang vibration reduction plate dari Carberry, India.

Tak ada lagi cerita getaran berlebih khas Royal Enfield.

Julian sendiri cukup puas dengan hasil ubahan pada motornya.

F Yosi/otomotifnet.com
Kopling Royal Enfield Classic 500 ini jadi enteng setelah pasang kopling hidrolis

Namun, dengar-dengar dalam waktu dekat motor ini akan dirombak lagi.

Wah, berarti ini photoshoot terakhir dong sebelum berubah.
 
Plus : Tampilan jauh dari kesan RE Classic
Minus: Pergerakan setang agak berat

F Yosi/otomotifnet.com
Ada skid plate di bawah mesin Royal Enfield Classic 500 ini, cegah mesin pecah kena batu

 
Data Modifikasi
Ban Depan     : Shinko E-805 120/90-18
Ban Belakang  : Shinko E-805 150/70-18
Pelek         : Aftermarket 18 inci
Sokbreker Depan     : Yamaha YZF-R6
Sokbreker Belakang  : Royal Enfield Interceptor 650
Tromol Depan  : Custom Besi
Subframe      : Besi seamless
Sepatbor      : Custom Galvanis
Skidplate     : Galvanis
Swing arm     : Aftermarket
Jok           : Custom + Lapis MBtech
Knalpot       : Thrive
Master Rem    : Yamaha YZF-R6
Master Kopling: Hidrolik RCB
Kaliper Depan : Nissin Yamaha YZF-R6
Braket Spido  : Aluminium
Headlamp      : Daymaker 7 inci
Batok Lampu   : Royal Enfield Himalayan
Setang        : Aftermarket
Handgrip      : Vans

Frontwheel Motorcycle: 0857-7380-7683

Penulis: Rangga