Kona EV menggunakan baterai yang dibuat oleh LG Chem.
LG Chem dikutip dari reuters.com, mengatakan penyebab pasti kebakaran belum ditentukan dan percobaan pemeragaan ulang yang dilakukan bersama dengan Hyundai tidak menyebabkan kebakaran, sehingga kebakaran tidak dapat dikaitkan dengan sel baterai yang rusak.
Namun pihaknya bersama Hyundai akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menemukan penyebabnya.
Sekadar info, Kona termasuk model terlaris Hyundai di Eropa (mesin bakar maupun listrik), dan menjadi SUV kompak pertama Hyundai bertenaga listrik.
Hyundai Kona Electric yang sudah dijual di beberapa negara punya dua pilihan baterai.
Yang pertama menggunakan baterai lithium 64 kWh yang dihubungkan ke motor listrik dengan kemampuan mengeluarkan tenaga sekuat 201 dk dan torsi 394 Nm, dengan jarak tempuh maksimal sejauh 482 km.
Yang kedua, menggunakan baterai yang lebih kecil, berukuran 39,2 kWh dengan motor listrik bertenaga 134 dk dan torsi 394 Nm. Dengan jarak tempuh maksimal hingga 312 km.