"Bisa-bisa saja mas kalau mau pasang ke Vario lain dengan spek head mesin standar. Tentunya ada custom rubahan di bagian header knalpotnya, atau bisa juga pakai sistem slip on," ujar Agnes.
"Namun ya kelihatan jadi kurang mewah aja nanti kalau terlihat dari header ke silincer hehe. Tapi soal selera sih, dan karena kebetulan juga spek mesin saya juga sudah upgrade, makanya pilih pakai knalpot ini," tambahnya.
Karakter suara yang dihasilkan pun unik sob, Agnes yang selama ini menjadi penggunanya malah merasa suara yang dihasilkan knalpot ini lumayan halus.
"Uniknya itu di putaran bawah ngebas adem, ramah lingkungan suaranya. Tapi di putaran atas suaranya malah halus kaya pakai knalpot standar aja, tapi tentu powernya semakin ngejambak hehe," ujar Agnes.
Baca Juga: Honda Vario 150 Ganti Kruk As Satu Set Gara-gara Baut Kecil di CVT Ini
"Itu posisinya db killer saya lepas, kalau terpasang ya makin halus suaranya. Namun tetap powernya ngga hilang hehe," lanjutnya.
Agnes sendiri pun punya alasan mengapa doi memutuskan memakai knalpot yang jarang ditemui di Indonesia ini.
"Alasannya karena bentuk dari Arrow Reflex ini simpel namun terlihat padat banget mas,"
"Apalagi di bagian silincernya ngga terlalu banyak aksen-aksen tekukan seperti knalpot aftermarket lain. Dan juga langka pastinya hehe," ujar Agnes.