Menurutnya, salah satu pengalaman unik ketika melakukan perjalanan tersebut adalah banyaknya warga dan pengguna jalan yang memperhatikan MINI Klasiknya.
"Wah, itu saya jadi pusat perhatian. Jangankan di jalan, orang-orang yang lagi di warung aja sampai pada berdiri dan nengok ke mobil saya," kata Polo.
Begitu juga saat MINI miliknya memasuki kapal feri untuk menyebrang dari Merak menuju Bakauheni, dan sebaliknya, banyak penumpang kapal yang memperhatikan MINI merah berpelat F tersebut.
Untuk konsumsi bahan bakar, MINI Klasik miliknya tembus di angka kisaran 15 kilometer per liter.
Baca Juga: MINI Klasik Murah Beli Bahan Lalu Direstorasi atau Sudah Jadi? Pasaran Sih Rp 500-800 Juta
Angka tersebut dicapai dengan kondisi membawa empat penumpang beserta barang bawaannya, serta kondisi AC yang selalu menyala.
"Tangki MINI punya saya itu 35 liter. Saya lewat tol, tapi gak sampai Palembang, saya ambil jalur tengah," tukasnya.
Soal akomodasi barang bawaan, Polo mengaku harus memutar otak untuk memanfaatkan ruang di kabin mobil yang punya ukuran kecil ini.
"Barang-barang sebagian saya taruh bagasi, sebagian taruh kolong jok, sisanya saya kirim pakai jasa ekspedisi," tuturnya.