Otomotifnet.com - Bagi pemula yang ingin bermain MINI Klasik enggak usah takut.
Ada cerita menarik dari Michael Polo Siregar, pemilik MINI Klasik lansiran 1970 yang bisa jadi acuan.
Ia membuktikan jika MINI Klasik bukan mobil rewelan meski diajak touring jauh dari Jakarta-Medan Pulang-Pergi (PP).
Polo, sapaan akrabnya, mengaku di Desember 2019 mengadakan perjalanan tersebut bersama istri, satu orang anak serta satu keponakannya.
Baca Juga: MINI Klasik Bukan Mobil Rewelan, Bandel Asal Dirawat ke Bengkel yang Mengerti
Saat di perjalanan, Polo mengaku MINI miliknya tidak mengalami kendala sedikitpun.
"Saya PP itu gak servis sama sekali, gak ada masalah apapun," ucap Polo.
"Tapi sebelum berangkat sudah saya rapihin, kayak bearing-bearing saya ganti," ucap Polo saat ditemui tim redaksi beberapa waktu lalu.
Pria yang juga pemilik bengkel spesialis QQ MINI Morris ini mengatakan, Ia melakukan perjalanan selama dua hari dua malam dari Jakarta menuju Medan, begitu pula sebaliknya.
Menurutnya, salah satu pengalaman unik ketika melakukan perjalanan tersebut adalah banyaknya warga dan pengguna jalan yang memperhatikan MINI Klasiknya.
"Wah, itu saya jadi pusat perhatian. Jangankan di jalan, orang-orang yang lagi di warung aja sampai pada berdiri dan nengok ke mobil saya," kata Polo.
Begitu juga saat MINI miliknya memasuki kapal feri untuk menyebrang dari Merak menuju Bakauheni, dan sebaliknya, banyak penumpang kapal yang memperhatikan MINI merah berpelat F tersebut.
Untuk konsumsi bahan bakar, MINI Klasik miliknya tembus di angka kisaran 15 kilometer per liter.
Baca Juga: MINI Klasik Murah Beli Bahan Lalu Direstorasi atau Sudah Jadi? Pasaran Sih Rp 500-800 Juta
Angka tersebut dicapai dengan kondisi membawa empat penumpang beserta barang bawaannya, serta kondisi AC yang selalu menyala.
"Tangki MINI punya saya itu 35 liter. Saya lewat tol, tapi gak sampai Palembang, saya ambil jalur tengah," tukasnya.
Soal akomodasi barang bawaan, Polo mengaku harus memutar otak untuk memanfaatkan ruang di kabin mobil yang punya ukuran kecil ini.
"Barang-barang sebagian saya taruh bagasi, sebagian taruh kolong jok, sisanya saya kirim pakai jasa ekspedisi," tuturnya.
Polo juga menceritakan, meski MINI memiliki ukuran yang kecil, tetapi Ia mengaku tidak merasakan lelah saat menempuh perjalanan tersebut.
"Pokoknya saya jalan, istirahat setiap jam makan saja. Mesin aman, gak overheat, gak ada masalah apa-apa sampai balik ke Jakarta," pungkasnya.