Gurah Mesin Diesel Kijang Innova, Bikin Emisi Gas Buangnya Tetap Ramah

Andhika Arthawijaya - Jumat, 23 Oktober 2020 | 22:30 WIB

Asap hitam pekat keluar dari knalpot ketika mesin diblayer usai gurah, untuk mengeluarkan sisa-sisa deposit yang belum bersih (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com Gurah mesin atau gurah ruang bakar, umumnya dilakukan guna mengembalikan performa mesin jadi fresh lagi.

Sebab, menumpuknya deposit di ruang bakar, dapat menyebabkan proses pembakaran jadi tidak optimal, bahkan menimbulkan pembakaran dini.

Tapi tak hanya itu, “Kondisi ruang bakar yang kotor oleh tumpukan deposit atau karbon, bisa mempengaruhi emisi gas buang,” jelas Agam Sentosa, punggawa bengkel Autopit Car Care di Jl. Raya Pajajaran, Bogor, Jawa Barat.

Hal tersebut kata Agam, imbas dari tidak optimalnya proses pembakaran yang terjadi ruang bakar.

Baca Juga: Kijang Innova Diesel Enggak Pernah Gurah Mesin 8 Tahun, Segini Kerak Di Ruang Bakarnya!

Inne/GridOto
Hasil gurah mesin Kijang Innova Diesel keluaran 2012, tumpukan karbon berubah jadi bubur hitam

Nah, untuk membuktikan hal itu, bengkel Autopit Bogor coba melakukan gurah mesin pada Kijang Innova Diesel keluaran 2012.

Sebelum gurah ruang bakarnya, emisi gas buang yang keluar dari knalpotnya diukur terlebih dulu menggunakan alat uji emisi.

Hasilnya, didapat nilai rata-rata opasitasnya mencapai 7%.

“Ambang batasnya di angka 9,9. Lebih dari itu tidak lulus emisi gas buangnya,” terang teknisi Autopit Bogor yang bertindak sebagai operator alat uji emisi.