Otomotifnet.com - Yamaha TZM 150 merupakan motor 150 cc 2 tak yang populasinya terbilang jarang, karena hadir di Indonesia saat krisis moneter di tahun 1998, sehingga saat itu harganya terbilang mahal karena masuk secara CBU.
Kala itu TZM 150 dibanderol Rp 18,650 juta on the road (OTR). Padahal Kawasaki Ninja 150R (versi pelek racing) yang keluar hampir bersamaan hanya Rp 12,8 juta (OTR).
Padahal, TZM tergolong sport 150 cc yang punya desain, fitur dan teknologi menarik di kelasnya.
Mesinnya pun cukup powerful, tipenya 2 tak 1 silinder pakai reed valve, berpendingin cairan. Kapasitasnya 147 cc, didapat dari bore x stroke 59,0 x 54,0 mm.
Baca Juga: Honda NSR 150 Ada 4 Generasi, dari R, RR, Hingga SP, Ini Sejarahnya
Guna memenuhi kebutuhan campuran bahan bakar dan udara, Yamaha menggunakan karburator Mikuni VM30SS, venturinya 30 mm dan ada power jet.
TZM 150 dibekali pula dengan teknologi YPVS atau Yamaha Power Valve System, yaitu sebuah katup di exhaust port.
Dengan adanya YPVS, torsi di putaran bawah dapat, tenaga di putaran atas juga kuat.
Teknologi ini bergerak secara mekanis, namun digerakkan secara elektronik pakai motor servo yang dapat sinyal dari CDI. Sistemnya mirip RC Valve di Honda NSR.
Dengan beragam kombinasi spek dan fitur di atas, maka tak heran performa mesin TZM 150 tergolong besar di zamannya.
Tenaga maksimal TZM 150 mencapai 36 dk di 10.500 rpm dan torsi 24,5 Nm di 9.500 rpm.