Otomotifnet.com - Beberapa anggota grup Facebook Yamaha Aerox 155 Indonesia, salah satunya Lucky Wahyu H. mengeluhkan munculnya kode 12 di spidometer motornya.
Dan juga diiringi lampu MIL (Malfunction Indicator Lamp) menyala, mesin pun tak bisa dinyalakan.
Kenapa dan bagaimana solusinya? “Kode itu merupakan informasi problem atau ketidaknormalan dari sensor di engine,” ungkap Antonius Widiantoro, Manager of Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Anton, begitu pria ramah ini disapa menambahkan, “Untuk lebih jelas penyebab dan kondisinya harus dilakukan pengecekan menggunakan FDT (FI Diagnostic Tool) di laptop yang dapat dilakukan di bengkel resmi Yamaha.”
Baca Juga: Vario Mesinnya 155 cc, Pakai Piston 58,5 mm, Tenaga Jadi 18,7 Dk!!
Problem tersebut ternyata menunjukkan ada kerusakan pada crankshaft position sensor (CPS).
Namun CPS ini sebenarnya jarang rusak. “Biasanya kerusakan cuma soket kabel spulnya kemasukan air, yang menyebabkan arus pendek dan soket jadi terbakar, atau bisa soketnya kotor,” ungkap salah satu mekanik dealer resmi Yamaha, Sartika Motor yang enggan ditulis namanya.
Karena soket terbakar, maka arus tak bisa tersalurkan secara normal, ECU tak bisa membaca putaran crank shaft.
Termasuk suplai arus dari spul ke regulator dan kelistrikan lainnya pun terputus. Maka wajar jika motor jadi mogok.
Solusinya? “Jika keadaan soket kabel spul sudah terbakar disarankan diganti baru, sedangkan kalau sekadar kotor saja bisa dibersihkan."
"Setelah dilakukan penggantian dan pembersihan soket, harus digas 6.000 rpm untuk melihat kinerjanya apakah sudah normal kembali,” wanti mekanik ramah ini.
Selain itu, disarankan juga melakukan pengecekan rutin pada soket kabel spul saat servis rutin agar kasus ini tidak terjadi lagi.
Dan tak ada salahnya jika pada soket ditambah isolasi biar lebih tertutup dan air tak mudah masuk, karena posisinya memang rawan terkena cipratan dari roda belakang.