Otomotifnet.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siap melelang sembilan ruas tol baru sepanjang 350 kilometer dengan nilai investasi Rp 142,51 triliun.
Pelelangan dilakukan untuk kesinambungan pembangunan infrastruktur di bidang jalan dalam rangka meningkatkan konektivitas antarwilayah.
Selain itu juga guna menyambungkan kawasan produksi dengan kawasan distribusi, membuka lapangan pekerjaan serta mengakselerasi nilai tambah bagi perekonomian rakyat.
Oleh karena itu, percepatan pelaksanaan lelang sangat penting dalam mendukung pengembangan konektivitas dan aksesibilitas antarwilayah di Indonesia.
Baca Juga: Perjanjian Ditandatangani, Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Siap Dikerjakan Tahun 2021
"Kita meyakini hanya dengan ketersediaan konektivitas yang lebih baik, maka investasi dan penciptaan lapangan kerja akan menjadi lebih baik," kata Basuki, (13/11/20).
Kesembilan jalan tol tersebut adalah:
- Ruas Kamal-Teluk-Naga-Rajeg sepanjang 39,20 kilometer dengan investasi Rp 18,51 triliun
- Akses Patimban sepanjang 37,7 kilometer senilai Rp 6,36 triliun
- Ruas Bogor-Serpong via Parung sepanjang 31,17 kilometer dengan investasi Rp 8,95 triliun
- Ruas Sentul Selatan-Karawang Barat sepanjang 61,50 kilometer dengan investasi Rp 15,20 triliun
- Ruas Semanan-Balaraja sepanjang 32,39 kilometer senilai Rp 15,53 triliun
- Harbour Toll Road Semarang sepanjang 21,03 kilometer dengan investasi Rp 12,05 triliun
- Ruas Cikunir-Karawaci sepanjang 40 kilometer senilai Rp 26,15 triliun
- Ruas Cikunir-Ulujami sepanjang 21,50 kilometer dengan nilai investasi sebesar Rp 20,05 triliun
- Ruas Gilimanuk-Mengwi sepanjang 95,51 kilometer dengan investasi senilai Rp 19,71 triliun.
Dua ruas tol yang telah selesai lelang adalah Solo-Yogyakarta-NYIA (Kulonprogo) sepanjang 93,25 kilometer dengan nilai investasi Rp 28,58 triliun.
Serta ruas Yogyakarta-Bawen sepanjang 75,82 kilometer dengan investasi sebesar Rp 14,2 triliun.