Niu NGT Baterai Ada 2, Riding Mode 3, tapi Top Speed Cuma Segini

Fariz Ibrahim,Antonius Yuliyanto - Senin, 16 November 2020 | 23:50 WIB

Motor listrik Niu NGT dibekali dinamot Bosch yang punya performa cukup mengesankan (Fariz Ibrahim,Antonius Yuliyanto - )

Otomotifnet.com - Niu NGT, skutik listrik canggih asal China yang dijual dengan harga Rp 53 jutaan dibekali motor listrik Bosch yang langsung menempel pada roda belakang.

Dayanya cukup besar, 3.000 watt dan output maksimal 30 menit sebesar 3.500 watt.

Walaupun motor listrik menempel di roda, ternyata respons gas tak mengagetkan, tiap buka gas terasa smooth sehingga terasa nyaman.

Sebagai pilihan karakter performa, NGT dibekali dengan 3 riding modes yang bisa dipilih sambil berjalan.

Pertama ada E-Save yang paling pelan, maksimalnya cuma 20-23 km/jam, cocok dipakai di komplek.

Didit/otomotifnet.com
Motor listrik Niu NGT langsung menempel di roda

Selanjutnya ada mode Dynamic yang punya kecepatan maksimal sekitar 57 km/jam.

Yang paling tinggi tentu mode Sport, kecepatan maksimalnya 82 km/jam dan tak bisa bertambah walaupun di turunan.

Baca Juga: Niu NGT Skuter Listrik Rp 53 Jutaan, Roda 12 Inci, Begini Impresinya

Di mode E-Save dan Dynamic, kedua baterai penyuplai arus yang ada di bawah jok dan di dek bekerja secara parallel, sehingga lebih efisien.

 

Sedang di mode Sport, kedua baterai bekerja secara seri untuk menyuplai dinamo dengan daya penuh.

Saat kapasitas baterai berada di kisaran 75-78% tidak ada perubahan top speed, yang berubah justru respons tenaganya.

Terasa jadi lebih smooth saat memutar selongsong gasnya, tidak seresponsif saat baterai masih penuh.

Kemudian saat baterai sisa 40%, top speed mulai beranjak turun. Dari yang awalnya 80-82 km/jam, jadi hanya 78 km/jam dengan respons tenaga yang lebih lembut.

Baca Juga: Niu NGT Dibekali Fitur Super Lengkap, Bisa Laporan Ke Smartphone

 

Saat baterai tersisa 20% akan ada peringatan kedipan indikator aki dan layar spidometer berubah menjadi merah, namun top speed tetap di kisaran 78 km/jam.

Saat tersisa 15% seketika motor berubah jadi mode E-Save, artinya hanya mampu berjalan 20-23 km/jam saja. Tapi masih bisa melahap jarak 4 km dengan sisa baterai 12%.

Akselerasinya? Menggunakan Racelogic untuk mencapai kecepatan 0-60 km/jam NGT butuh waktu 8,4 detik, lalu jarak 0-100 meter 9,1 detik dan jarak 0-201 meter 14,3 detik.

Data lengkapnya bisa lihat di bawah.

Didit/otomotifnet.com
Cara mengubah riding modes di Niu NGT menggunakan tombol yang ada logo + dan -

Data Tes:

0-60 km/jam: 8,4 detik

0-100 meter: 9,1 detik (@62,9 km/jam)

0-201 meter: 14,3 detik (@73,8 km/jam)

0-402 meter: 24,4 detik (@72 km/jam)

Top speed di spidometer: 82 km/jam

Top speed di Racelogic: 75,5 km/jam

 

Data spesifikasi:

P x L x T: 1.890 x 740 x 1.223 mm

Estimasi jarak tempuh: 95-110 km

Waktu pengisian (single/dual): 4/7 jam

30 mins maximal continuous output: 3.500 watt

Suspensi depan: Oil damping direct acting shock absorber

Suspensi belakang: Oil damping direct acting shock absorber

Ban depan: 90/90-12

Ban belakang: 120/70-12

Rem depan: Cakram 220 mm dengan kaliper 3 piston dan CBS

Rem belakang: Cakram 180 mm dengan CBS

Jarak terendah ke tanah: 160 mm

Tinggi jok: 790 mm

Berat kotor: 269 kg (berat kendaraan + muatan)

Jarak sumbu roda: 1.280 mm

Baterai: 26 Ah x 2

Berat baterai: 11 kg x 2

Voltase: 60 V

Kapasitas 26 Ah x 2

Arus pengisian standar: 5 A x 2

Motor elektrik: Tailored Motor by Bosch GmbH

Controler: FOC vector control

Arus maksimal FOC: 70 A

Rated power: 3.000 W

30 mins continuous power output: 3.500 W