Sedang di mode Sport, kedua baterai bekerja secara seri untuk menyuplai dinamo dengan daya penuh.
Saat kapasitas baterai berada di kisaran 75-78% tidak ada perubahan top speed, yang berubah justru respons tenaganya.
Terasa jadi lebih smooth saat memutar selongsong gasnya, tidak seresponsif saat baterai masih penuh.
Kemudian saat baterai sisa 40%, top speed mulai beranjak turun. Dari yang awalnya 80-82 km/jam, jadi hanya 78 km/jam dengan respons tenaga yang lebih lembut.
Baca Juga: Niu NGT Dibekali Fitur Super Lengkap, Bisa Laporan Ke Smartphone
Saat baterai tersisa 20% akan ada peringatan kedipan indikator aki dan layar spidometer berubah menjadi merah, namun top speed tetap di kisaran 78 km/jam.
Saat tersisa 15% seketika motor berubah jadi mode E-Save, artinya hanya mampu berjalan 20-23 km/jam saja. Tapi masih bisa melahap jarak 4 km dengan sisa baterai 12%.
Akselerasinya? Menggunakan Racelogic untuk mencapai kecepatan 0-60 km/jam NGT butuh waktu 8,4 detik, lalu jarak 0-100 meter 9,1 detik dan jarak 0-201 meter 14,3 detik.
Data lengkapnya bisa lihat di bawah.