Minat Beli Renault Duster Bekas? Ada 2 Penyakitnya, Simak Sebelum Beli

Dok Grid - Selasa, 23 Juli 2024 | 15:27 WIB

Renault Duster (Dok Grid - )

Otomotifnet.com - Jika ingin memiliki Renault Duster, calon pembeli wajib tahu dulu dua penyakit yang sering ditemui.

Pertama soal air AC mobil yang merembes ke bagian lantai kabin.

Penjelasan dari Rahma Deny Fernando, pemilik bengkel M&B Renault Specialist, penyakit ini karena posisi pembuangan air AC pada Renault Duster kurang baik.

"Jadi sistemnya dia itu karet langsung ketemu sama lantai mobil," tutur Deny saat ditemui.

"Nah kadang-kadang karetnya melejit, jadi (air AC) pembuangannya itu gak langsung masuk ke bawah, larinya malah ke kabin depan," ungkap Deny.

Di bengkel M&B, masalah seperti ini penanganannya dengan cara memindahkan jalur pembuangan air AC.

Tapi, jika konsumen meminta dibuatkan installasi baru, pegerjaannya akan memakan waktu lama dan biayanya jauh lebih mahal.

Selain masalah di atas, Renault Duster juga kerap mengalami masalah yang lumayan serem di sistem pengereman roda belakang.

Baca Juga: Perlu Tahu, Inilah Dua Problem Renault Duster Yang Pernah Direcall APM

Kata Deny, roda belakang Renault Duster sering terkunci sendiri seusai melewati genangan air atau pun setelah dicuci.

"Biasanya terjadi kalau mobil habis terkena air, lalu setelah itu diparkir dan dikunci dengan rem tangan," beber Deny.

Harun/GridOto.com
Kaki-kaki Renault Duster yang sedang diperbaiki di bengkel

"Itu biasanya kan ada bekas kampas tuh yang nempel di satu sisi, itu ngumpul dan mengeras jadi kayak lem, dan efeknya roda jadi terkunci," imbuhnya.

"Dulu juga karena masalah ini, Indomobil selaku APM pernah me-recall Duster. Diganti satu set rem belakang, kecuali tromolnya," lanjutnya.

Untuk masalah seperti ini, penangannya adalah membongkar roda dan membersihkan kotoran-kotoran yang ada di sekitaran sistem pengereman.

"Lalu kami kasih opsi untuk membuat got atau semacam saluran air agar kotoran-kotoran itu masuknya ke saluran tersebut. Jadi kampasnya kami buatkan garis zig-zag gitu, intinya kami tidak mengubah fungsi, tetap aman sejauh ini," tuturnya.

"Biayanya sekitar Rp 150 ribuan. Tapi kalau konsumen ke sini sekalian untuk cek rem, atau servis berkala, kami kasih free kalau mau dibikinkan," tutupnya.

Baca Juga: Harus Tahu, Begini Trik Menaklukan Tanjakan Pakai Mobil Transmisi AGS atau AMT