Otomotifnet.com - PT Lintas Marga Sedaya (LMS) yang sekarang punya branding name Astra Tol Cipali telah melakukan berbagai aktivitas untuk mengampanyekan keselamatan berkendara di tol Cipali.
Berdasar data yang dimiliki, kecepatan rata-rata yang tinggi berkisar lebih dari 130 km/jam.
Ini biasanya dilakukan oleh para pengendara mobil-mobil kecil.
Sementara kecepatan rata-rata yang pelan ada di sekitar 29 km/jam.
Baca Juga: Bus Terkoyak di Tol Cipali, Kondektur Sebut Avanza Rem Mendadak, Langsung Banting Setir
Ini biasanya terjadi pada truk-truk yang melintas.
"Gap kecepatan yang jauh ini, biasanya penyebab terjadi kecelakaan. Mobil-mobil kecil karena kecepatan tinggi jadi tidak bisa antisipasi kecepatan dan jarak,"
"Kemudian, truk-truk yang terjadi tabrak belakang sering terus melaju. Bukan karena mau pergi, tapi karena memang tidak terasa,"
"Jadi memang kalau di tol Cipali yang punya desain lurus, wajib jaga kecepatan," komentar Agung Prasetyo, Direktur Operasi Astra Tol Cipali (26/11/2020).
Ditambahkan, kecelakaan di tol Cipali, berdasar data, lebih banyak karena kesalahan manusia.
"Angkanya cukup tinggi, mencapai 80%. Sisanya baru masuk ke penyebab lainnya," ungkap Suyitno, General Manager Operational Astra Tol Cipali.
Kesalahan manusia atau pengendara salah satunya karena kelelahan.
Karena tol Cipali ini berada di tengah dari Jakarta menuju Jawa bagian tengah dan timur.