Kymco GP 125, Turunan Jetmatic yang Mirip Pororo, Ini Deretan Fiturnya

Antonius Yuliyanto - Minggu, 29 November 2020 | 20:15 WIB

Kymco GP 125 merupakan turunan dari Jetmatic Trend (Antonius Yuliyanto - )

Otomotifnet.com - Kymco GP 125 merupakan skutik entry level dalam line up Kymco yang dipasarkan oleh PT Smart Motor Indonesia, selaku APM merek Kymco di tanah air.

GP 125 dibanderol Rp 21,5 juta OTR Jakarta, ada dua pilihan warna, yaitu Pearly White dan Black Golden Brown.

Untuk sebuah skutik 125, banderol GP 125 terbilang tinggi. Apa sih keunggulan yang ditawarkan?

Pertama kita ulas dari sisi desain. Satu hal yang pasti dari GP 125 adalah imut!

Baca Juga: SYM Jet 14 Konsumsi Bensinnya Segini, Efek Mesin Sering Berkitir Tinggi

Dengan panjang 1.790 mm, lebar 690 mm dan tinggi 1.100 mm, dimensi GP 125 memang kecil.

DAB/otomotifnet.com
Kymco GP 125

Secara desain, tampilan GP 125 mirip dengan sosok Kymco Jetmatic, pelopor skutik 4 tak di tanah air.

Tepatnya seri Trend, dan ternyata basisnya memang dari skutik yang pernah hadir di awal tahun 2000-an tersebut.

Ciri khasnya bodi memanjang yang menjadi satu kesatuan dengan ‘paruh’ mancung di depan.

Kemudian bodi belakang gendut dan kompak. Pada buritan sekaligus sebagai rumah bagi stoplamp dan sein dengan mika bening.

Di atasnya terdapat behel yang dapat menjadi braket boks.

 

‘Paruh’ atau bodi depannya juga menjadi rumah bagi lampu sein dengan mika memanjang dari tengah sampai ke ujung depan.

Selain itu, turut berfungsi sebagai sepatbor depan. Perhatikan roda depannya, tanpa sepatbor kan?

Hmmm... jika diperhatikan, bentuknya mirip ‘Pororo’ ya? Itu loh karakter kartun pinguin yang sempat tayang di televisi lokal.

Merujuk pada moncong panjang GP 125 beserta bodi mungilnya yang jika diperhatikan mirip dengan burung pinguin.

DAB/otomotifnet.com
Panel instrumen Kymco GP 125 terdiri dari kombinasi layar LCD dengan takometer analog

Apabila merujuk dari laman resmi Kymco Taiwan, desain GP 125 yang hadir di tanah air ini merupakan edisi sebelum facelift.

Beda paling signifikan ada pada bodi juga mika sein depan, yang tidak semancung dan sepanjang GP 125 lokal.

Lanjut kita ulas sisi fitur dan teknologi dari GP 125. Sebagai skutik entry level, GP 125 memang tidak dilengkapi fitur berjibun layaknya Like 150i.

Meski begitu, fitur yang disematkan cukup fungsional serta mendukung kegiatan berkendara.

Pertama-tama ada panel instrumen kombinasi digital dan analog yang terpampang rapi.

Terdiri dari layer LCD yang berisi spidometer, jam, odometer, tripmeter dan fuelmeter.

DAB/otomotifnet.com
Tersedia USB port di laci sebelah kanan Kymco GP 125 untuk mengisi daya smartphone

Serta dipadukan dengan takometer analog. Di sampingnya terdapat indikator engine check, lampu sein, lampu jauh, dan notifikasi oil service.

Sebagai penerangan utama, skutik ini masih menggunakan bohlam konvensional dan belum AHO.

Jadi jangan lupa untuk dinyala-matikan lewat sakelar di setang kanan.

Uniknya bila lampu utama mati, dua buah position light atau lampu senja di kanan-kiri atas headlamp akan menyala, dan sebaliknya akan mati jika lampu utama dinyalakan.

Penggunaan bohlam juga menular pada lampu sein. Membuat stoplamp jadi satu-satunya lampu yang pakai LED.

DAB/otomotifnet.com
Stoplamp jadi satu-satunya lampu yang pakai LED di Kymco GP 125

Sebagai besutan yang dirancang untuk harian, Kymco GP 125 bertabur tempat penyimpanan.

Terdapat laci di bawah setang model kantong yang lega, tersambung dari kanan ke kiri, di atasnya terdapat cantelan untuk membawa barang.

Laci ini dapat digunakan untuk membawa botol minum, maupun menaruh barang-barang kecil seperti dompet.

Selain itu, juga bisa jadi tempat untuk meletakkan handphone saat dicharge lewat USB port di sisi kiri.

Jangan lupa desain deknya datar dan lebar, jadi bisa untuk membawa galon air.

DAB/otomotifnet.com
Bagasi Kymco GP 125 sebenarnya cukup lega, tapi karena panel kotak di dasar jadi tidak bisa memuat helm

Sementara di bawah jok juga terdapat bagasi yang lumayan lega.

Dapat digunakan untuk membawa barang seperti jas hujan dan sandal, tapi tidak dapat memuat helm baik half face maupun full face.

Oiya membuka joknya tak perlu copot kunci kontak, cukup diputar ke kiri dari posisi off.

Pindah ke sistem pengereman, GP 125 mengadopsi rem cakram 2 piston di depan dan tromol pada bagian belakang tanpa ABS (Anti-lock Braking System).

DAB/otomotifnet.com
Membuka bagasi Kymco GP 125 cukup putar kunci kontak ke sebelah kiri

Kinerjanya lebih dari cukup untuk mengurangi laju dan menghentikan GP 125. Handel rem empuk saat ditekan, membuat proses pengereman terasa nyaman.

Uniknya, di negara asalnya Kymco GP 125 standar non-ABS tidak dilengkapi dengan cakram di depan, alias masih tromol di kedua roda.

Rem cakram di depan hanya tersedia pada versi ABS.

Sebagai sarana kontak ke aspal, GP 125 menggunakan pelek alloy berdiamter 10 inci yang dibalut oleh ban tubeless berukuran 3.50-10 rata di depan dan belakang.

DAB/otomotifnet.com
Versi lokal Kymco GP 125 ini sudah pakai pakai rem cakram (non-ABS) di depan